Tautan-tautan Akses

Peneliti: Masa Depan Platipus, Mamalia Unik Australia Tak Pasti


Platipus hewan unik Australia yang mempunyai paruh seperti bebek, namun tergolong mamalia karena menyusui anaknya.
Platipus hewan unik Australia yang mempunyai paruh seperti bebek, namun tergolong mamalia karena menyusui anaknya.

Populasi platipus, hewan unik Australia, terus menyusut di bawah tekanan perluasan pertanian dan polusi, menempatkan masa depan mamalia yang bertelur ini dalam ketidakpastian, kata para peneliti dalam sebuah laporan yang diterbitkan Kamis (29/11).

Sebuah survei tiga tahun terhadap hewan yang mirip bebek itu menunjukkan jumlahnya mengalami penurunan 30 persen, menjadi sekitar 200.000, sejak orang Eropa menetap di benua itu dua abad lalu.

"Kami memiliki kekhawatiran besar tentang masa depan kelangsungan hidup spesies unik ini," kata Richard Kingsford, direktur Pusat Ilmu Ekosistem Universitas New South Wales.

Ancaman-ancaman yang membahayakan habitat platipus di Australia timur, termasuk peningkatan pembukaan lahan untuk pertanian, polusi, pembangunan bendungan dan penggunaan jaring ikan, Kingsford mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Hewan unik semi-akuatik Platipus yang tergolong mamalia ini hidup di Australia bagian timur (foto: Wikipedia).
Hewan unik semi-akuatik Platipus yang tergolong mamalia ini hidup di Australia bagian timur (foto: Wikipedia).

Kingsford dan tim penelitinya meminta pihak berwenang Australia untuk meningkatkan status perlindungan terhadap platipus dari hampir terancam menjadi rentan.

Mereka mengatakan bahwa sementara jumlah penduduk bervariasi di berbagai wilayah di Australia bagian timur, platipus telah menghilang dari beberapa daerah.

Dia berharap pemerintah Australia tidak membiarkan hewan uniknya itu mengalamani kepunahan, "dan kami tahu bahwa (hewan) itu telah punah di beberapa daerah," kata Kingsford kepada ABC.

Platipus semi-akuatik, yang bersama dengan empat spesies echidna, adalah tergolong satu-satunya jenis mamalia yang bertelur, adalah salah satu hewan paling aneh di dunia karena mempunyai paruh seperti bebek, memiliki ekor seperti berang-berang, dengan kaki mirip jenis berang-berang, serta kaki belakangnya yang memiliki bisa/racun. [pp]

XS
SM
MD
LG