Tautan-tautan Akses

Pencarian Pesawat Hilang yang Bawa Wapres Malawi Berlanjut


Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima, kiri, dan istrinya Mary turun dari pesawat sekembalinya dari Korea Selatan di Lillongwe, 9 Juni 2024. (Foto: AP)
Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima, kiri, dan istrinya Mary turun dari pesawat sekembalinya dari Korea Selatan di Lillongwe, 9 Juni 2024. (Foto: AP)

Militer, polisi dan penjaga hutan pada Selasa (11/6) terus mencari sebuah pesawat militer yang hilang yang membawa wakil presiden Malawi, mantan ibu negara dan delapan orang lainnya yang diduga jatuh di wilayah pegunungan di utara negara itu.

Pesawat yang membawa Wakil Presiden Saulos Chilima yang berusia 51 tahun dan mantan ibu negara Shanil Dzimbiri hilang Senin pagi saat melakukan penerbangan selama 45 menit dari ibu kota negara di Afrika selatann itu, Lilongwe, ke Kota Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara.

Pengawas lalu lintas udara mengatakan kepada pesawat tersebut untuk tidak melakukan pendaratan di bandara Mzuzu karena cuaca buruk dan jarak pandang yang buruk dan memintanya untuk kembali ke Lilongwe, kata Presiden Lazarus Chakwera. Pengawas lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dan pesawat tersebut menghilang dari radar, katanya.

Tujuh penumpang dan tiga awak militer berada di dalamnya. Presiden menggambarkan pesawat itu sebagai pesawat kecil berbaling-baling yang dioperasikan oleh angkatan bersenjata Malawi.

Sekitar 600 personel terlibat dalam pencarian di hutan yang luas di Pegunungan Viphya dekat Mzuzu, kata pihak berwenang. Mereka mengatakan 300 polisi telah dikerahkan untuk bergabung dengan mililter dan penjaga hutan dalam operasi pencarian. Juru bicara Palang Merah Malawi Felix Washoni mengatakan organisasinya juga memiliki anggota tim yang terlibat dalam pencarian dan mereka menggunakan drone untuk membantu upaya menemukan pesawat tersebut.

Dalam pidato langsung di televisi pada Senin malam, presiden berjanji bahwa operasi pencarian akan terus berlanjut sepanjang malam dan sampai pesawat itu ditemukan. Dia mengatakan pihak berwenang telah menggunakan menara telekomunikasi untuk melacak posisi terakhir pesawat tersebut hingga radius 10 kilometer di atas salah satu perkebunan. Daerah itu adalah fokus operasi pencarian dan penyelamatan, katanya.

“Saya telah memberikan perintah tegas bahwa operasi harus dilanjutkan sampai pesawat ditemukan,” kata Chakwera.

“Saya tahu ini adalah situasi yang memilukan. Saya tahu kita semua ketakutan dan khawatir. Saya juga prihatin,” katanya. “Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya tidak menyia-nyiakan sumber daya yang tersedia untuk menemukan pesawat itu. Dan saya memegang teguh harapan bahwa kita akan menemukan orang yang selamat.”

Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima, kiri, menyapa pejabat pemerintah sekembalinya dari Korea Selatan di Lillongwe, Minggu, 9 Juni 2024. (Foto: AP)
Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima, kiri, menyapa pejabat pemerintah sekembalinya dari Korea Selatan di Lillongwe, Minggu, 9 Juni 2024. (Foto: AP)

Chakwera mengatakan Amerika, Inggris, Norwegia dan Israel menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan menyediakan “teknologi khusus” yang diharapkan presiden dapat membantu menemukan pesawat tersebut lebih cepat.

Kedutaan Besar AS di Malawi mengatakan pihaknya membantu operasi pencarian dan menawarkan penggunaan pesawat kecil C-12 milik Departemen Pertahanan.

Chakwera mengatakan Dzimbiri, mantan istri mantan Presiden Bakili Muluzi, juga salah satu penumpangnya. Rombongan tersebut melakukan perjalanan untuk menghadiri pemakaman mantan menteri pemerintah. Chilima baru saja kembali dari kunjungan resmi ke Korea Selatan pada hari Minggu.

Chakwera meminta warga Malawi untuk mendoakan semua penumpang dan keluarga mereka.

Wakil Presiden Malawi yang kembali menjabat, Saulos Chilima, berbicara pada konferensi pers di kediaman pribadinya di Lilongwe pada 5 Februari 2020. (Foto: AFP)
Wakil Presiden Malawi yang kembali menjabat, Saulos Chilima, berbicara pada konferensi pers di kediaman pribadinya di Lilongwe pada 5 Februari 2020. (Foto: AFP)

Chilima menjadi wakil presiden sejak tahun 2020. Ia menjadi kandidat pada pemilihan presiden Malawi 2019 dan menempati posisi ketiga, di belakang petahana pada saat itu, Peter Mutharika, dan Chakwera. Pemilu tersebut kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Malawi karena adanya kejanggalan.

Chilima kemudian bergabung dengan kampanye Chakwera sebagai cawapresnya di pemilihan ulang yang bersejarah pada tahun 2020, ketika Chakwera terpilih sebagai presiden. Ini adalah pertama kalinya di Afrika hasil pemilu dibatalkan oleh pengadilan dan mengakibatkan kekalahan bagi presiden yang sedang menjabat.

Chilima sebelumnya menghadapi dakwaan korupsi atas tuduhan bahwa ia menerima uang sebagai imbalan karena mempengaruhi pemberian kontrak pemerintah, namun jaksa membatalkan dakwaan tersebut bulan lalu. Ia membantah tuduhan tersebut, namun kasus tersebut menimbulkan kritik bahwa pemerintahan Chakwera tidak mengambil sikap yang cukup keras terhadap korupsi. [ab/ns]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG