Tautan-tautan Akses

Pemimpin Tibet di Pengasingan Bersengketa dengan Pendukungnya di AS


Perdana Menteri Tibet di pengasingan, Lobsang Sangay (Foto: dok).
Perdana Menteri Tibet di pengasingan, Lobsang Sangay (Foto: dok).

Sengketa perdana menteri Tibet di pengasingan dengan salah seorang warga Amerika pendukung terkemuka gerakannya dikhawatirkan akan merongrong dukungan politik AS bagi perjuangan Tibet di pengasingan.

Dalam suratnya kepada Lobsang Sangay pekan ini, anggota Kongres Dana Rohrabacher menuduh pemimpin di pengasingan yang berbasis di India itu berusaha memanipulasi liputan berita mengenai organisasinya melalui tindakan-tindakan yang mengakibatkan pemecatan baru-baru ini Jigme Ngapo, pimpinan siaran bahasa Tibet Radio Asia Bebas, RFA. Radio tersebut membantah pemecatan itu berhubungan dengan politik.

Rohrabacher, yang tahun 2007 pernah mendesak pemboikotan Olimpiade Beijing karena perlakuan Tiongkok terhadap Tibet, juga mengatakan ia menyadari adanya tuduhan serius bahwa dana sumbangan Amerika yang dimaksudkan bagi rakyat Tibet mungkin telah disalah-gunakan. Ia mengancam akan mengambil tindakan apabila dana Amerika masuk ke kantong para perantara Tiongkok komunis dan Tibet.

Anggota Kongres dari Kalifornia itu memperingatkan bahwa tindakan Sangay dan para pemimpin Tibet lainnya akan merongrong dukungan dalam Kongres Amerika bagi perjuangan Tibet.

Sangay menjawab dalam berita pers hari Rabu (21/11) bahwa pemerintahan Pusat Tibet sangat bangga dalam memelihara kejujuran fiskal dan transparansi dan mengemukakan bahwa setiap dolar yang digunakannya dapat dipertanggung-jawabkan dengan wajar.

Pemimpin di pengasingan itu menyatakan dengan jelas bahwa ia tidak mempunyai hubungan dengan perkembangan antara kepengurusan RFA dan Jigme Ngapo. Ia mendukung siaran RFA, dengan mengatakan siaran bahasa Tibetnya diadakan untuk menyediakan informasi yang benar dan objektif bagi warga Tibet pendengarnya khususnya di Tibet yang tidak dapat memperoleh berita dan informasi yang netral dan cepat.

Recommended

XS
SM
MD
LG