Presiden baru Peru, Fransisco Sagasti, telah memiliki kabinet untuk membantunya memulai stabilisasi pemerintah, yang menjadi sasaran protes-protes marah di jalan-jalan.
Sehari setelah sosok berhaluan tengah-liberal ini menjadi presiden ketiga Peru dalam kurun sepekan, Sagasti menunjuk Violeta Bermúdez, seorang pakar hukum, untuk memimpin pengambilan sumpah jabatan 18 menteri kabinet pada hari Rabu (18/11).
Sagasti, yang akan menjadi presiden sementara hingga Juli mendatang, menggantikan mantan ketua Kongres Manuel Merino, yang mengundurkan diri pada hari Minggu (15/11) setelah beberapa hari protes jalanan berakhir dengan kematian dua orang.
Merino menjadi presiden setelah Kongres yang dipimpin oposisi memakzulkan presiden yang populer, Martin Vizcarra, atas tuduhan suap yang belum diverifikasi, yang menimbulkan protes dan krisis kepemimpinan.
Rakyat Peru akan mengikuti pemilu pada April mendatang untuk memilih presiden tetap negara itu. [uh/ab]
