Tautan-tautan Akses

Pemimpin Oposisi Kuwait Didakwa Menghina Penguasa Negara


Raja Salman, kanan, bersama Sheikh Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, dalam pemakaman Raja Abdullah di Riyadh, 23 Januari 2015.
Raja Salman, kanan, bersama Sheikh Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, dalam pemakaman Raja Abdullah di Riyadh, 23 Januari 2015.

Sebuah pengadilan banding Kuwait hari Minggu (22/2) menjatuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap seorang pemimpin oposisi atas dakwaan menghina penguasa negara itu.

Dakwaan itu berasal dari pidato yang disampaikan Musallam al-Barrak pada tahun 2012, yang mengatakan undang-undang pemilu baru akan menguntungkan para pendukung Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, pemimpin Kuwait yang didukung Barat.

Rakyat Kuwait mengadakan protes massal pada tahun 2012 menyusul diberlakukannya undang-undang pemilu baru.

Kuwait telah menindak keras oposisi sejak protes-protes tersebut dan bahkan mencabut kewarganegaraan beberapa orang Kuwait.

XS
SM
MD
LG