Tautan-tautan Akses

Pemimpin NTC Nyatakan Libya Bebas dari Kungkungan Gaddafi


Warga Libya di Benghazi melambai-lambaikan bendera baru saat merayakan deklarasi bebasnya Libya (23/12).
Warga Libya di Benghazi melambai-lambaikan bendera baru saat merayakan deklarasi bebasnya Libya (23/12).

Pemimpin NTC, Mustafa Abdel Jalil mengatakan di Benghazi bahwa hukum Islam akan dijadikan sumber utama undang-undang pasca Gaddafi.

Pemimpin-pemimpin sementara Libya telah mengumumkan pembebasan negeri itu dari pimpinan Moammar Gaddafi yang telah berlangsung selama 42 tahun.

Pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, Mustafa Abdel Jalil mengatakan pada puluhan ribu warga Libya yang hadir di lapangan kota Benghazi bahwa hukum Islam akan dijadikan sumber utama semua undang-undang pasca Gaddafi.

Kota Benghazi adalah pusat pemberontakan untuk menggulingkan Gaddafi sejak bulan Februari. Gaddafi tewas dibunuh oleh pasukan pemberontak di kota kelahirannya Sirte hari Kamis.

Mustafa Abdel Jalil dan pejabat-pejabat lainnya berdiri di atas panggung di Lapangan Kish dalam upacara yang dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Libya sebelum Gaddafi berkuasa.

Khalayak yang bergembira melambai-lambaikan bendera Libya yang berlaku pada zaman kerajaan yang digulingkan oleh Gaddafi dalam kudeta tahun 1969. Jalil juga mengucapkan terima kasih kepada anggota-anggota NATO yang ikut membantu dengan serangan udara selama berbulan-bulan untuk menggulingkan Gaddafi.

Kelompok-kelompok HAM menyerukan diadakan penyelidikan setelah muncul rekaman video yang menunjukkan pemberontak memukuli dan mengejeknya sebelum pemimpin Libya yang terluka itu tewas.

Menteri LN Amerika Hillary Clinton mengatakan hari Minggu bahwa Amerika menghendaki adanya penyelidikan oleh PBB tentang pembunuhan Gaddafi. Kata dokter yang mengadakan otopsi di Misrata hari Minggu, Gaddafi tewas karena ditembak kepala dan perutnya.

XS
SM
MD
LG