Tautan-tautan Akses

Pemimpin Kongres AS Perdebatkan Langkah Lanjutan Pasca Pemakzulan Trump


Pemimpin Kongres AS hari Kamis (19/12) berbicara tentang langkah selanjutnya pasca pemakzulan di DPR AS.
Pemimpin Kongres AS hari Kamis (19/12) berbicara tentang langkah selanjutnya pasca pemakzulan di DPR AS.

Para pemimpin Kongres, Kamis (20/12), mengungkapkan langkah-langkah selanjutnya di Senat AS setelah voting di DPR, Rabu, yang memakzulkan Presiden Donald Trump. Konstitusi AS menyebutkan, Senat seharusnya sekarang melangsungkan pengadilan, namun ada perbedaan tajam antara para pemimpin Demokrat dan Republik di Kongres mengenai bagaimana pelaksanaannya.

DPR yang dikontrol oleh fraksi Demokrat menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Trump karena menyalahgunakan kekuasaan kepresidenannya untuk memperoleh keuntungan politik dan menghalangi usaha Kongres untuk menyelidiki tindakan-tindakannya. Tidak ada satupun anggota fraksi Republik yang mendukung langkah itu.

Belakangan, Ketua DPR Nancy Pelosi menolak mengatakan kapan akan menyerahkan pasal-pasal pemakzulan itu ke Senat, dengan alasan ia harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana kemungkinan pengadilan itu akan dilangsungkan.

Sebelumnya pada hari Kamis, Ketua fraksi Mayoritas Senat Mitch McConnell pada sebuah pertemuan Senat mengecam fraksi Demokrat. Ia menuding Pelosi khawatir menyerahkan apa yang disebutnya pekerjaan buruknya. Ia mengatakan, kini Senat yang akan memperbaiki pekerjaan itu dengan membebaskan Trump dari semua tuduhan.

"Senat harus memperbaiki ini. Kita harus melakukan apa yang seharusnya untuk mengatasi situasi ini. Hanya ada satu penyelesaian yang sesuai untuk bukti yang tidak memadai, penyelidikan yang gagal, dan kasus yang diproses secara ceroboh ini. Sangat jelas penyelesaian apa yang pantas dilakukan oleh Senat sebagai lembaga yang menstabilkan, mempertahankan institusi dan menenangkan situasi, dan penyelesaian apa yang mengingkarinya,” jelasnya.

Ketua fraksi Minoritas Senat Chuck Schumer mengonter pernyataan pemimpin fraksi Mayoritas itu dengan mengatakan bahwa McConnell sendiri yang mengatakan ia tidak berniat untuk bersikap tidak memihak dalam pengadilan di Senat.

"Pesan dari pemimpin McConnell pada saat ini adalah ia tidak berniat melangsungkan pengadilan yang adil, tidak berniat untuk bersikap tidak memihak, dan tidak berniat mengumpulkan fakta-fakta,” kata Schumer.

Pada konferensi pers regulernya, Kamis (20/12), Pelosi lagi-lagi menolak untuk mengungkapkan kapan akan menyerahkan pasal-pasal pemakzulan ke Senat.

"Hal berikutnya bagi kami adalah kapan kami melihat proses itu dimulai di Senat. Kemudian kami akan tahu berapa jumlah orang yang harus maju dan siapa-siapa mereka, siapa yang akan kami pilih. Itu yang saya katakan semalam. Itu yang saya katakan sekarang.”

Pengadilan di Senat, yang menurut McConnell akan menjadi prioritas utama pada Januari, kemungkinan akan berakhir dengan pembebasan Trump dari semua tuduhan di lembaga yang dikuasai fraksi Republik itu. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG