Tautan-tautan Akses

Pemimpin Kelompok Ekstremis Ditangkap, Didakwa Berkonspirasi Menghasut Kerusuhan 6 Januari


Pendiri Oath Keepers, Stewart Rhodes, berbicara dalam sebuah aksi massa di Berkeley, California, pada 15 April 2017. (Foto: Reuters/Jim Urquhart)
Pendiri Oath Keepers, Stewart Rhodes, berbicara dalam sebuah aksi massa di Berkeley, California, pada 15 April 2017. (Foto: Reuters/Jim Urquhart)

Pendiri dan pemimpin kelompok ekstrem sayap kanan telah ditangkap dan dikenai tuduhan telah berkonspirasi untuk menghasut serangan terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 di pengadilan federal.

Stewart Rhodes, pendiri Oath Keepers, adalah salah seorang diantara 11 terdakwa yang dituduh membantu memicu kekerasan di Capitol. Dia tidak memasuki Gedung Capitol saat kerusuhan tersebut terjadi.

Ini merupakan kasus pertama di mana Departemen Kehakiman melancarkan tuduhan telah berkonspirasi untuk menghasut, terhadap seorang pelaku kerusuhan 6 Januari.

Rhodes ditangkap pada Kamis (13/1) di Texas, demikian ujar pengacaranya, Jonathan Moseley kepada kantor berita Associated Press.

“Dakwaan konspirasi menghasut itu menuduh bahwa pasca pemilihan presiden pada 3 November 2020, Rhodes berkonspirasi dengan terdakwa lain untuk menentang dengan menggunakan kekuatan proses transisi kepemimpinan presiden pada 20 Januari 2021,” demikian petikan pernyataan pers yang dirilis oleh Departemen Kehakiman.

“Mulai dari akhir Desember 2020, lewat aplikasi terenkripsi dan komunikasi privat, Rhodes bersama pelaku konspirasi lain mengkoordinir dan merencanakan perjalanan ke Washington DC pada 6 Januari 2021, tanggal di mana proses sertifikasi suara elektoral berlangsung,” demikian bunyi tuduhan itu.

Menurut Departemen Kehakiman, Rhodes dan pelaku konspirasi lain “bersiap dan bersedia menggunakan kekuatan, dan membawa senjata api serta amunisi ke Washington DC.”

Rhodes adalah salah satu dari banyak anggota kelompok itu yang dikenakan tuduhan melakukan kejahatan pada 6 Januari. [jm/em]

XS
SM
MD
LG