Tautan-tautan Akses

Pemimpin Hak-hak Sipil AS Serukan Dialog Baru soal Rasisme


Aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton (membelakangi kamera) saat tiba di monumen Lincoln Memorial di Washington, D.C pada peringatan HUT ke-57 pidato "I Have a Dream" oleh Dr. Martin Luther King, Jr.
Aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton (membelakangi kamera) saat tiba di monumen Lincoln Memorial di Washington, D.C pada peringatan HUT ke-57 pidato "I Have a Dream" oleh Dr. Martin Luther King, Jr.

Aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton mengatakan kepada ribuan orang Jumat, yang berkumpul di Washington, bahwa AS perlu menyelenggarakan sebuah dialog baru tentang rasisme yang sistemik yang terus menghantui Amerika.

Sebuah protes berlangsung di Washington yang menuntut pengakhiran kebrutalan polisi dan reformasi keadilan kejahatan di AS.

Aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton (foto:dok).
Aktivis hak-hak sipil Pendeta Al Sharpton (foto:dok).

“Kita sudah berdialog selama puluhan tahun. Kini waktunya tiba bagi sebuah dialog dengan Amerika,” kata Sharpton. “Kita perlu melakukan dialog tentang rasisme Anda, intoleransi Anda, kebencian Anda, tentang Anda meletakkan lutut Anda di leher kami sementara kami menangisi kehidupan kami,” tandasnya.

Kata-kata dari Sharpton itu diucapkan di “Get Your Knee Off Our Necks March” di Lincoln Memorial, dan diorganisir oleh National Action Network dan organisasi aktivis lainnya setelah George Floyd, seorang warga kulit hitam Amerika tewas dalam tahanan polisi.

Unjuk rasa ini bersamaan dengan peringatan ke 57 dari March on Washington yang dipimpin pendeta Martin Luther King dan pidato bersejarahnya, “I Have A Dream.” [jm/pp]

Peringatan 57 Tahun Pidato "I Have a Dream", Masih Berjuang untuk Kesetaraan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:47 0:00

XS
SM
MD
LG