Tautan-tautan Akses

Pemimpin Politik dan Bisnis Dunia Bahas Isu Globalisasi di New York


Mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Walikota New York, Michael Bloomberg hadir dalam Forum Bisnis Dunia Bloomberg di New York, Rabu (20/9).
Mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Walikota New York, Michael Bloomberg hadir dalam Forum Bisnis Dunia Bloomberg di New York, Rabu (20/9).

Di sela-sela Sidang Umum PBB di New York hari Rabu (20/9), sejumlah pemimpin politik dan bisnis dari seluruh dunia bertemu untuk menyerukan kerja sama dalam berbagai isu, antara lain perdagangan, investasi, dan teknologi untuk membantu mendorong globalisasi. Tanpa integrasi antar negara, isu-isu seperti lingkungan hidup, pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan terbengkalai.

Dalam Forum Bisnis Dunia Bloomberg, para pemimpin politik dan bisnis membela globalisasi, yang kini dinilai banyak pihak sedang terancam.

“Kita berada pada momen yang sangat spesifik. Kita menghadapi banyak tantangan global – perubahan iklim, migrasi, terorisme – dan untuk itu kita membutuhkan kerjasama multilateral,” kata Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Mantan Presiden Amerika Bill Clinton mengatakan dampak globalisasi telah mendorong reaksi balik dari mereka yang merasa tertinggal.

“Kita juga menyadari bahwa banyak orang yang merasa tertinggal, terpinggirkan, terasing secara politik, ekonomi dan sosial; dan sangat membutuhkan bantuan supaya bisa menjadi bagian dari masa depan yang kita anggap sebagai sesuatu yang lumrah,” ujar Bill Clinton.

CEO Alibaba Jack Ma mengatakan globalisasi dan kemajuan yang dihasilkannya seharusnya dirangkul.

“Jadi dalam tiga puluh tahun terakhir ini, enam persen bisnis di dunia, perusahaan-perusahaan besar, mendapat keuntungan dari globalisasi. Dalam 30 tahun ke depan, saya yakin dan kami percaya dari data-data yang ada, semua usaha kecil – setidaknya 60% usaha kecil akan mendunia – dan akan mendapat manfaat dari globalisasi,” kata Ma.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan Brexit dan agenda “Nomorsatukan Amerika” yang dicanangkan Presiden Donald Trump telah memotivasi rasa persatuan di Eropa.

“Apa yang kita lihat tahun ini adalah seluruh negara di dunia kini mengharapkan kepemimpinan Eropa. Dan kami bisa melakukannya. Kami merasa wajib melakukan hal itu. Jadi Eropa kini jauh lebih percaya diri,” tukas Mogherini.

CEO Apple Tim Cook mengatakan imigran-imigran yang memiliki keahlian seharusnya direkrut, bukan dipinggirkan.

“Saya memiliki rencana yang sangat agresif untuk tidak hanya membiarkan sebagian imigran tetap bekerja, saya akan merekrut lebih banyak imigran,” ujar Cook.

Terlepas dari tantangan yang ada, Cook mengatakan ia lebih optimistis dari sebelumnya, dengan mengatakan teknologi memberi kesempatan bagi orang dan negara-negara untuk bekerjasama. [em/ds]

XS
SM
MD
LG