Tautan-tautan Akses

Pemerintah Turki Akan Hindarkan Pembalasan Terhadap Pelaku Kudeta


PM Turki, Binali Yildrim (depan) berbicara di depan anggota parlemen dari Partai AKP yang berkuasa selama peremuan dengan parlemen Turki. Ankara, Turki (19/7). (foto: REUTERS/Umit Bektas)
PM Turki, Binali Yildrim (depan) berbicara di depan anggota parlemen dari Partai AKP yang berkuasa selama peremuan dengan parlemen Turki. Ankara, Turki (19/7). (foto: REUTERS/Umit Bektas)

PM Turki, Binali Yildrim, hari Selasa mengeluarkan peringatan agar pembalasan atas pelaku kudeta yang gagal terhadap pemerintahannya dapat dihindarkan. Meskipun demikian ia mengatakan akan menghilangkan gerakan ulama Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika "dengan menghilangkan akarnya."

Setelah kecaman dari para pemimpin Amerika Serikat dan negara barat lain, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim hari Selasa memperingatkan orang agar jangan mencari pembalasan atas kudeta yang gagal terhadap pemerintahannya.

“Jangan ada orang yang ingin membalas. Ini tidak dapat diterima dalam negara yang diperintah berdasarkan kekuasaan hukum,” kata Yildirim sementara ia menyerukan “persaudaraan” setelah kudeta yang gagal tersebut.

Biarpun sementara ia menyerukan persatuan, Yildirim mengatakan ia akan menghilangkan gerakan ulama Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika, orang yang dituduh sebagai otak kudeta tersebut, “dengan menghilangkan akarnya” supaya gerakan itu tidak dapat mengkhianati rakyat Turki lagi.

Amerika mendesak Turki agar menahan diri dan bertindak berdasarkan kekuasaan hukum sementara Turki menyelidiki kudeta yang gagal pekan lalu.

Di Brussels hari Senin, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan ia mendukung diadilinya para pelaku kudeta di Turki, tetapi memperingatkan pemerintah Turki agar jangan bertindak terlalu jauh dalam memulihkan ketertiban di negara itu. [gp]

XS
SM
MD
LG