Tautan-tautan Akses

Pemerintah Suriah Serukan Pengungsi Kembali ke Tanah Air


Pasukan Suriah mengibarkan bendera di kawasan Hajar al-Aswad, selatan Damaskus yang berhasil direbut dari pemberontak.
Pasukan Suriah mengibarkan bendera di kawasan Hajar al-Aswad, selatan Damaskus yang berhasil direbut dari pemberontak.

Pemerintah Suriah hari Selasa (3/7) menyerukan kepada para pengungsi untuk pulang, dengan mengatakan pemerintah telah berhasil mengusir “teroris” di sejumlah besar daerah.

Seruan yang jarang disampaikan itu mencerminkan kepercayaan diri pemerintah setelah perang selama lebih dari tujuh tahun. Jika selama ini pejabat-pejabat Suriah biasanya menyampaikan seruan kepada warga Suriah yang ada di luar negeri untuk pulang lewat penampilan dan wawancara di televisi, kali ini untuk pertama kalinya seruan disampaikan lewat media resmi.

Pasukan pemerintah Suriah, dengan dukungan yang menentukan dari Rusia dan Iran, baru-baru ini berhasil merebut kembali sebagian besar daerah di dekat ibukota Damaskus, dan melancarkan serangan baru di selatan; yang menurut pejabat-pejabat PBB telah membuat lebih dari 270 ribu orang mengungsi.

Atas permintaan Swedia dan Kuwait, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan akan melangsungkan konsultasi tertutup hari Kamis (5/7) tentang ofensif dan memburuknya dengan cepat situasi kemanusiaan di bagian barat daya Suriah.

Menurut Badan Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris, yang memonitor dengan seksama konflik tersebut, pemerintah Suriah saat ini menguasai lebih dari 61% wilayah di Suriah, dibanding pada awal tahun 2017 dimana mereka hanya menguasai 17% wilayah. Pemerintah menganggap semua pemberontak sebagai “teroris.”

Lebih dari 5,6 juta warga Suriah telah meninggalkan negara itu. Kementerian Luar Negeri mengatakan banyak yang meninggalkan rumah mereka dan mengungsi di dalam Suriah, sudah kembali pulang; dan menyerukan pengungsi lain untuk melakukan hal serupa. [em/al]

XS
SM
MD
LG