Tautan-tautan Akses

Pemerintah Somalia Serukan Diakhirinya Embargo Senjata


Para anggota kelompok militan al-Shabaab dalam unjuk kekuatan di Elasha, selatan ibukota Mogadishu (13/2).
Para anggota kelompok militan al-Shabaab dalam unjuk kekuatan di Elasha, selatan ibukota Mogadishu (13/2).

Seruan penghentian embargo senjata ini dimaksudkan agar pasukan Somalia dapat berjuang lebih baik melawan militan al-Shabab.

Pemerintah Somalia telah agar meminta embargo senjata internasional terhadap negara itu diakhiri supaya negara itu dapat berjuang lebih baik lagi melawan kelompok militan al-Shabab.

Dalam pernyataan hari Senin, pemerintah menyatakan persekutuan al-Shabab dengan al-Qaida, yang diumumkan pekan lalu, akan meningkatkan ketidakamanan di Somalia dan Afrika Timur, dan bahwa Somalia berisiko menjadi markas bagi jaringan teroris.

Pemerintah menyatakan menginginkan embargo yang didukung PBB diakhiri. Embargo itu diberlakukan pada tahun 1992, tidak lama setelah pemerintah stabil terakhir negara itu tumbang dan Somalia terjerumus ke dalam kekerasan yang kronis.

Pemerintah juga menginginkan penambahan kekuatan militer nasional Somalia dan bantuan langsung untuk pemerintah, agar pemerintah memenuhi kewajibannya memulihkan perdamaian dan stabilitas ke negara tersebut.

Ratusan orang menghadiri rapat umum yang diselenggarakan al-Shabab di sebelah barat Mogadishu hari Senin. Seorang jurubicara al-Shabab, Ali Mohamud Rage, mengatakan kelompok itu puas dengan penyatuan kekuatan dengan al-Qaida.

Menurutnya, konferensi internasional mendatang mengenai Somalia di London diselenggarakan untuk menjajah Somalia.

XS
SM
MD
LG