Tautan-tautan Akses

Pemerintah Iran Serukan Rapat Akbar untuk Protes Oposisi


Para demonstran pendukung pemerintah membawa jenazah Sane Jaleh, mahasiswa yang tewas dalam bentrokan di Teheran (16/2).
Para demonstran pendukung pemerintah membawa jenazah Sane Jaleh, mahasiswa yang tewas dalam bentrokan di Teheran (16/2).

Dewan ulama Iran menghimbau penduduk Teheran untuk bergabung dalam rapat umum akbar itu setelah sholat Jumat.

Dewan ulama Iran menghimbau diadakannya sebuah rapat massa di Teheran hari Jumat, untuk menyatakan apa yang disebut “kebencian” kepada para tokoh reformasi yang mengatur demonstrasi satu hari anti-pemerintah, pekan ini.

Dalam sebuah pernyataan hari Rabu, Dewan Koordinasi Penyebarluasan Islam Iran menghimbau penduduk Teheran untuk bergabung dalam rapat massa itu setelah sholat Jum’at, untuk menunjukkan kemarahan atas apa yang disebut “kejahatan” para tokoh “penghasut” dan sekutu-sekutu mereka yang memberontak.

Para anggota parlemen konservatif Iran telah menuduh pemimpin reformasi Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi melakukan makar dengan mengatur unjukrasa anti-pemerintah yang mendatangkan ribuan orang turun ke jalan-jalan di Teheran dan kota-kota lainnya hari Senin. Menghasut adalah kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati di Iran.

Jaksa Agung Iran Gholan Hossein Mohseni Ejei hari Rabu mengatakan, ia mendukung seruan agar kedua tokoh reformasi itu dihukum.

Kedua pemimpin oposisi itu mengeluarkan pernyataan yang membangkang hari Rabu. Karroubi menyatakan bersedia berkorban apa saja untuk negaranya, sementara Moussavi menyebut aksi protes itu sebagai “pencapaian besar”. Mereka menyatakan demonstrasi itu untuk menunjukkan solidaritas atas pergolakan di Mesir dan Tunisa baru-baru ini menentang para penguasa otoriter.

Unjukrasa hari Senin itu merupakan yang terbesar di Iran sejak tahun 2009, ketika Mousavi dan Karroubi memimpin demonstrasi yang lebih besar lagi menentang terpilihnya kembali oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada tahun itu. Presiden Ahmadinejad mengolok-olok pihak panitia demonstrasi dengan mengatakan mereka tidak akan mencapai tujuan mereka.

XS
SM
MD
LG