Tautan-tautan Akses

Pemerintah India Tolak Laporan Komisi AS


India menyebut laporan tahunan Komisi AS mengenai Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) 2020, “bias dan tendensius.” (Foto: ilustrasi).
India menyebut laporan tahunan Komisi AS mengenai Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) 2020, “bias dan tendensius.” (Foto: ilustrasi).

India menolak temuan-temuan dalam laporan tahunan Komisi AS mengenai Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF), dengan menyebut temuan Komisi tersebut “bias dan tendensius.”

Dalam laporan tahunan yang dirilis hari Selasa (29/4), USCIRF mengusulkan penetapan India sebagai “negara yang menjadi perhatian khusus,” dengan menyatakan bahwa kondisi kebebasan beragama di India mengalami penurunan drastis pada tahun 2019. Komisi itu merekomendasikan agar India ditempatkan dalam daftar hitam negara-negara dengan catatan buruk khusus dalam hal melindungi kebebasan beribadah.

Dalam pernyataan tajamnya, kementerian luar negeri menyatakan pernyataan Komisi itu bukan hal baru. Tetapi kementerian menambahkan bahwa penilaian baru-baru ini, yang disebutnya “penggambaran yang keliru,” telah “mencapai level baru.”

“Kami menganggap USCIRF sebagai organisasi dengan perhatian khusus dan akan memperlakukannya sesuai dengan itu,” sebut kementerian luar negeri.

Kongres AS menciptakan USCIRF pada tahun 1998 untuk membuat rekomendasi kebijakan mengenai kebebasan beragama global.

Penolakan India terhadap pandangan Komisi itu bukan hal baru. Telah lebih dari satu dekade India tidak memberikan visa untuk para anggota USCIRF. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG