Tautan-tautan Akses

Pemerintah Afghanistan Dikecam karena Selamatkan Militan ISIS


Warga Afghanistan melakukan protes menentang ISIS di Kabul (foto: ilustrasi).
Warga Afghanistan melakukan protes menentang ISIS di Kabul (foto: ilustrasi).

Para pejabat di Afghanistan telah berjanji untuk mengadili para pelaku "kejahatan perang" termasuk sejumlah militan ISIS yang baru-baru ini menyerah kepada pemerintah di provinsi utara Jowzjan untuk menghindari penangkapan Taliban.

Komandan tertinggi ISIS di provinsi Khorsan atau ISIS-K, di Afghanistan utara, Mawlawi Habib Rahman bersama 250 militannya pekan lalu menyerahkan diri di distrik Darzab dan Qush Tepa.

Baca juga: Komandan ISIS yang Dituduh Memperkosa Serahkan Diri kepada Pihak Berwenang

Sejak itu Pemerintah Afghanistan dikecam karena tindakannya yang tidak dapat dijelaskan memberikan suaka dan perlindungan kepada militan ISIS-Pakistan atau ISIS-KP yang dituduh warga melakukan kejahatan serius terhadap warga sipil yang tidak bersalah ketika menjalankan markasnya di dua distrik Jowzjan yang terisolasi selama tiga tahun.

Kelompok ISIS K-P juga dituduh menculik dan membunuh enam anggota staf Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Februari 2017.

Pimpinan Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah hari Senin menanggapi kecaman itu dengan mengatakan "penjahat perang" di antara militan itu akan ditangani sesuai dengan hukum.

"Menyerah bukan berarti kalau mereka (ISIS-K) melakukan kejahatan kemudian tidak punya tempat pergi mereka kemudian bisa minta perlindungan pemerintah dengan harapan kejahatan mereka akan diabaikan," kata Abdullah meyakinkan pertemuan dua mingguan tingkat menteri di Kabul.

Serangan Taliban selama satu bulan menghancurkan basis ISIS-K di Qush Tepa dan Darzab, membunuh dan menangkap sejumlah anggota kelompok lawannya. Serangan itu membuat Rahman dan militan ISIS K-P yang tersisa terpojok , memaksa mereka meminta perlindungan pemerintah Afghanistan dari Taliban.

Laporan media mengutip tetua suku dan penduduk desa mengatakan, pasukan Afghanistan dengan cepat menanggapi dan mengevakuasi militan ISIS-K pusat distrik Darzab yang dikuasi pemerintah 1 Agustus lalu, laporan media mengutip para tetua suku dan penduduk desa mengatakan. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG