Pemeriksaan terhadap ponsel dan laptop wisatawan di bandara dan penyeberangan perbatasan oleh pemerintah Amerika naik hampir empat kali lipat sejak 2015 dan dilakukan untuk alasan di luar tugas bea cukai dan imigrasi, demikian menurut dokumen gugatanyang diajukan Selasa (30/4). Gugatan federal itu mengklaim bahwa pemeriksaan perangkat elektronik tanpa surat perintah tidaklah konstitusional.
Pemerintah dengan gencar membela pemeriksaan itu, yang naik menjadi 33.295 pada tahun fiskal 2018, menyebutnya alat penting untuk melindungi Amerika. Tetapi dokumen yang baru diajukan itu mengklaim ruang lingkup pemeriksaan tanpa surat perintah itu diperluas untuk menegakkan pajak, kepailitan, undang-undang perlindungan lingkungan dan konsumen, mengumpulkan informasi intelijen dan memajukan investigasi penegakan hukum yang sedang berlangsung.
Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) dan Imigrasi dan Penegakkan Bea Cukai Amerika (ICE) mempertimbangkan permintaan dari lembaga pemerintah lainnya dalam menentukan apakah akan memeriksa perangkat elektronik wisatawan, kata dokumen pengadilan itu. Mereka menambahkan, petugas tidak hanya memeriksa perangkat elektronik individu yang ditarget tetapi juga rekan, teman, dan kerabat mereka.
Informasi baru tentang pemeriksaan itu dimasukkan dalam mosi Electronic Frontier Foundation dan American Civil Liberties Union yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik Amerika di Massachusetts.
Departemen Keamanan Dalam Negeri tidak menanggapi permintaan komentar. ICE dan CBP mengatakan mereka tidak mau mengomentari proses pengadilan yang tertunda. [ka]
