Pihak berwenang di Amerika Serikat, Minggu (27/12), melanjutkan penyelidikan terhadap ledakan sebuah kendaraan tepat pada hari Natal, 25 Desember di Kota Nashville, Tennessee. Para penyelidik mencari petunjuk di sebuah rumah yang terletak sekitar 18 kilometer dari lokasi ledakan itu.
Tim penyelidik mencurigai kaitan ledakan itu dengan seorang warga di pinggiran Antioch. Mereka mengatakan orang itu mungkin telah meledakkan dirinya di dalam kendaraan yang diparkir di daerah yang dipadati bar dan restoran.
Namun, pihak berwenang masih menyelidiki ratusan petunjuk tentang ledakan itu dan belum mencapai kesimpulan apapun tentang ledakan yang mereka gambarkan sebagai “tindakan yang disengaja” dan “bom yang disengaja.”
Ledakan pada Jumat (25/12) pagi itu meluluhlantakkan puluhan gedung dan menyebabkan tiga orang dilarikan ke rumah sakit.
Para tetangga di sekitar rumah tersangka pelaku mengatakan sebuah mobil berwarna terang seperti yang digunakan dalam ledakan itu telah diparkir di sebuah rumah di pinggiran Nashville selama beberapa bulan.
Pihak berwenang mengatakan sejauh ini tidak menemukan bukti apapun dengan kemungkinan konspirasi lain, atau ancaman terhadap ledakan lain.
Jaringan komunikasi di seluruh Tennessee masih terganggu. Ledakan itu melumpukan layanan telpon selular dan nomor telepon rumah, serta kontak ke 20 pusat panggilan darurat 911. Fungsi pemerintahan lokal dan bisnis terdampak, sementara penerbangan di bandara internasional Nashville sempat ditangguhkan.
Tony Rodriguez, salah seorang warga di lokasi di mana aparat keamanan sedang melakukan penggeledahan, mengatakan pada surat kabar Washington Post bahwa tetangganya tidak pernah bicara dengan tetangga-tetangga lain dan ia tidak mengetahui namanya.
Rodriguez mengatakan dalam beberapa acara ia melihat laki-laki itu mengatur antena di atas rumahnya atau membersihkan jalan di belakang rumah mereka dengan alat penyiram air yang kuat. Rodriguez mengatakan laki-laki itu memasang beberapa tanda “dilarang masuk” dan peringatan-peringatan lain di sekitar propertinya, khususnya di mana ia menyimpan kendaraan jenis RV (Recreational Vechicle) itu.
Jalan di mana ledakan terjadi masih ditutup dan pemberlakuan jam malam terkait pandemi Covid-19 masih diberlakukan, sementara tim penyelidik melakukan pencarian di antara puing-puing bangunan. [em/jm]
