Tautan-tautan Akses

Pembicaraan Migrasi Tandai Kemajuan dalam Hubungan AS-Kuba


Sebuah mobil antik melewati Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, 15 Juni 2022. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)
Sebuah mobil antik melewati Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, 15 Juni 2022. (Foto: REUTERS/Alexandre Meneghini)

Menyusul rangkaian pembicaraan tentang migrasi dengan pemerintahan Biden, Kuba pada Selasa (15/11) mengatakan akan menerima penerbangan deportasi dari Amerika yang terhenti akibat pandemi. Kuba juga mengatakan terbuka untuk melanjutkan dialog dengan Washington.

Kesepakatan itu muncul di tengah terjadinya salah satu gelombang migrasi terbesar dari Kuba ke Amerika dalam beberapa dekade.

Pada Oktober, orang Kuba menggantikan orang Venezuela sebagai warga negara terbanyak kedua setelah orang Meksiko, yang tiba di perbatasan. Otoritas Amerika mencegah warga Kuba 28.848 kali, naik 10% dari bulan sebelumnya, menurut data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika.

Eksodus itu dipicu oleh krisis yang semakin dalam dan semakin parah di Kuba. Negara Karibia itu menderita kekurangan bahan pokok dan pemadaman listrik yang berkepanjangan.

Hubungan kedua pemerintah tegang selama 60 tahun dan semakin bermusuhan ketika mantan Presiden Donald Trump memperketat sanksi Amerika terhadap pulau itu. Tetapi migrasi tampaknya telah menjadi titik temu bagi Kuba dan pemerintahan Biden, yang mengadakan pembicaraan di Havana untuk kedua kalinya dalam rentang waktu seminggu pada Selasa.

Dalam rilis singkat pada Selasa sore, Departemen Luar Negeri Amerika juga menyatakan optimisme akan kerja sama itu dan mengakui adanya pertemuan tersebut.

Pembicaraan itu mengikuti sejumlah pertukaran persahabatan – atau setidaknya tidak bermusuhan – antara kedua pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah Amerika baru-baru ini mengumumkan akan kembali memberi layanan visa dan konsuler di Kuba pada Januari. Layanan itu terhenti setelah rangkaian insiden kesehatan yang melibatkan diplomat Amerika mulai tahun 2017. [ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG