Tautan-tautan Akses

Pemberontak Yaman Akui Picu Kebakaran di Fasilitas Penahanan Migran


Gambar yang diduga pusat penahanan migran di Yaman sebelum kebakaran (kiri) dan sesudah penahanan (kanan), 4 Maret 2021. (Foto satelit dari Maxar Technologies via Reuters)
Gambar yang diduga pusat penahanan migran di Yaman sebelum kebakaran (kiri) dan sesudah penahanan (kanan), 4 Maret 2021. (Foto satelit dari Maxar Technologies via Reuters)

Para pemberontak Houthi akhirnya buka suara pada Sabtu (20/3) mengenai penyebab kebakaran yang menghancurkan sebuah pusat penahanan migran awal bulan ini. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 45 orang, kebanyakan migran Etiopia.

Para pemberontak mengakui bahwa para penjaga menembakkan tiga tabung gas ke hangar yang padat di Ibu Kota, Sanaa, untuk mengakhiri protes yang digelar para migran itu.

Sebuah pernyataan Menteri Dalam Negeri yang dikelola pemberontak mengatakan sedikitnya 11 laki-laki dari pasukan keamanan ditahan karena insiden itu, serta sejumlah pejabat senior yang akan disidang di pengadilan.

Komunitas migran di Sanaa telah menyerukan penyelidikan internasional atas tragedi itu, tuntutan yang didukung kelompok-kelompok internasional.

Sekitar 900 migran, kebanyakan dari Etiopia, telah ditahan di fasilitas itu, termasuk lebih dari 350 di dalam hangar itu. Lokasi itu dikelola oleh Otoritas Paspor dan Naturalisasi.

Pemberontak mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dalam kebakaran 7 Maret, kata pemberontak, termasuk satu orang yang meninggal karena luka-lukanya Jumat (19/3). Lebih dari 200 lainnya terluka.

Menurut para penyintas dan aktivis hak-hak asasi manusia (HAM) setempat, para migran itu berunjuk rasa dan mogok makan untuk menentang dugaan pelecehan dan perlakuan buruk di fasilitas penahanan itu.

Pada Sabtu (20/3), para pemberontak mengklaim bahwa para migran itu berunjuk rasa untuk menekan Organisasi Migran Internasional (International Organization for Migration/IOM) untuk memindahkan mereka.

Yaman merupakan titik persinggahan bagi puluhan ribu migran Afrika yang berusaha mencari kerja sebagai petugas hotel, asisten rumah tangga (ART) dan pekerja konstruksi di Arab Saudi. [vm/ft]



XS
SM
MD
LG