Lomba lari “New York Marathon”, Minggu (3/11) merupakan perlombaan terbesar yang pernah diselenggarakan setelah dua ledakan dalam lomba lari marathon di Boston bulan April lalu.
Atlet laki-laki dan perempuan Kenya menjuarai lomba lari marathon di New York yang dilangsungkan di tengah cuaca dingin dan berangin.
Atlet Kenya Geoffrey Mutai berhasil mempertahankan gelarnya setelah melintasi garis finish dengan waktu 2 jam 8 menit 24 detik. Perolehan waktu ini lebih cepat 52 detik dibanding pelari Ethiopia Tsegaye Kebede yang menjadi juara kedua, dan pelari Afrika Selatan Lusapho April yang menjadi juara ketiga.
Sementara atlet perempuan Kenya Priscah Jeptoo yang sempat meraih medali perak pada Olimpiade 2012, memenangkan lomba lari marathon New York untuk kategori perempuan.
Hampir 50 ribu pelari dari 115 negara ikut serta dalam lomba lari marathon sejauh 42 kilometer di New York, yang juga dipadati para penonton dan pendukung.
Atlet laki-laki dan perempuan Kenya menjuarai lomba lari marathon di New York yang dilangsungkan di tengah cuaca dingin dan berangin.
Atlet Kenya Geoffrey Mutai berhasil mempertahankan gelarnya setelah melintasi garis finish dengan waktu 2 jam 8 menit 24 detik. Perolehan waktu ini lebih cepat 52 detik dibanding pelari Ethiopia Tsegaye Kebede yang menjadi juara kedua, dan pelari Afrika Selatan Lusapho April yang menjadi juara ketiga.
Sementara atlet perempuan Kenya Priscah Jeptoo yang sempat meraih medali perak pada Olimpiade 2012, memenangkan lomba lari marathon New York untuk kategori perempuan.
Hampir 50 ribu pelari dari 115 negara ikut serta dalam lomba lari marathon sejauh 42 kilometer di New York, yang juga dipadati para penonton dan pendukung.