Tautan-tautan Akses

Pejabat Liberia Isolasi Diri Akibat Ebola


Para petugas kesehatan membawa ember-ember berisi disinfektan di pusat perawatan dan klinik Ebola di Monrovia, Liberia (25/9). (Reuters/James Giahyue)
Para petugas kesehatan membawa ember-ember berisi disinfektan di pusat perawatan dan klinik Ebola di Monrovia, Liberia (25/9). (Reuters/James Giahyue)

Pejabat itu mengatakan tidak mengalami gejala apa pun tetapi ingin memastikan tidak tertular. Ia juga minta semua staf untuk tinggal di rumah selama masa inkubasi maksimal.

Wakil Menteri Kesehatan Liberia Bernice Dahn menempatkan dirinya dalam isolasi selama tiga minggu setelah salah satu asistennya meninggal akibat virus Ebola.

Dahn pada Sabtu (27/9) mengatakan kepada para wartawan ia tidak mengalami gejala apapun, tetapi ingin memastikan tidak tertular. Ia juga meminta semua stafnya untuk tinggal di rumah selama 21 hari – masa inkubasi maksimal virus tersebut.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Jumat mengatakan 150 orang telah terjangkit Ebola di Liberia hanya dalam dua hari ini.

WHO mengatakan lebih dari 1.800 orang telah tewas di negara itu sejak wabah itu merebak. Angka itu separuh lebih dari 3.083 korban tewas di Guinea, Sierra Leone dan Liberia.

WHO juga memperingatkan data baru tersebut mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan parahnya wabah virus itu, yang diyakini telah menjangkiti paling tidak 6.500 orang. Mereka menambahkan banyak penderita takut masuk rumah sakit atau ditolak dari rumah sakit karena kepenuhan pasien.

Secara terpisah, Dana Moneter Internasional (IMF) Jumat mengesahkan dana darurat US$130 juta bagi Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Direktur IMF Christine Lagard mengatakan organisasi itu bekerja sama dengan para pejabat regional untuk mengendalikan wabah tersebut dan membantu rekonstruksi perekonomian.

XS
SM
MD
LG