Reaktor Monju, yang dirancang untuk membakar plutonium dan membuat lebih banyak lagi plutonium sementara menghasilkan listrik, pernah dianggap sebagai “reaktor impian” bagi Jepang yang miskin sumber daya.
Tetapi reaktor bernilai satu triliun yen atau sekitar 9,8 miliar dolar itu hampir belum pernah beroperasi sejak terjadi insiden tahun 1995. Memperbaiki keamanan reaktor itu akan memerlukan miliaran dolar.
Toshimitsu Motegi, ketua dewan kebijakan Partai Demokrat Liberal, hari Selasa mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan untuk menonaktifkan reaktor itu.
November lalu, otoritas nuklir Jepang mendesak kementerian ilmu pengetahuan, yang mengawasi Monju, agar mendiskualifikasi operatornya karena catatan keselamatan yang buruk. [lt]