Tautan-tautan Akses

Pejabat Iran Tentang Pembicaraan Nuklir, Afghanistan, AS


Iran akan menjadi tuan rumah konferensi pada 27 Oktober tentang masa depan politik Afghanistan dan pembentukan pemerintahan baru. (Foto: ilustrasi)
Iran akan menjadi tuan rumah konferensi pada 27 Oktober tentang masa depan politik Afghanistan dan pembentukan pemerintahan baru. (Foto: ilustrasi)

Iran, Senin (18/10) mengatakan bahwa negosiasi nuklir dengan kekuatan dunia akan berlanjut "dalam beberapa hari ke depan" di Brussels. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan pembicaraan pekan lalu antara pejabat tinggi kebijakan luar negeri Uni Eropa Enrique Mora dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri berlangsung konstruktif dan akan berlanjut.

Iran menginginkan dicabutnya "semua sanksi" dan "jaminan bahwa tak seorang pun di Washington dapat bermain-main lagi dengan dunia dan melecehkan," kata Khatibzadeh, merujuk pada keluarnya Amerika dari perjanjian nuklir 2015 yang sekarang sudah ‘compang-camping’. Khatibzadeh menambahkan bahwa Iran tidak menetapkan prasyarat bagi Amerika untuk bergabung kembali dalam pembicaraan itu.

Setelah negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir mandek awal tahun ini, Iran melanggar batas yang ditetapkan oleh perjanjian itu.

Iran telah memperkaya sejumlah kecil uranium ke tingkat yang paling dekat dengan tingkat kemurnian untuk membuat senjata sementara persediaannya terus bertambah.

Khatibzadeh juga mengatakan dalam jumpa pers Senin bahwa Iran akan menjadi tuan rumah konferensi pada 27 Oktober tentang masa depan politik Afghanistan dan pembentukan pemerintahan baru. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG