Tautan-tautan Akses

Pejabat Deplu AS Bahas Nasib Pebasket AS yang Ditahan di Rusia


Brittney Griner (42) dari tim basket Phoenix Mercury diberi selamat atas permainannya melawan Seattle Storm di paruh pertama babak kedua playoff bola basket WNBA, di Everett, Washington, Minggu, 26 September 2021. (Foto AP/Elaine Thompson, File)
Brittney Griner (42) dari tim basket Phoenix Mercury diberi selamat atas permainannya melawan Seattle Storm di paruh pertama babak kedua playoff bola basket WNBA, di Everett, Washington, Minggu, 26 September 2021. (Foto AP/Elaine Thompson, File)

Departemen Luar Negeri AS, Senin (14/6) mengadakan pertemuan secara daring dengan para anggota tim basket profesional putri AS Phoenix Mercury. Mereka membahas tentang penahanan berbulan-bulan bintang tim basket itu, Brittney Griner, di Rusia dan upaya pemerintahan presiden Joe Biden untuk membebaskannya.

Departemen Luar Negeri mengukuhkan pertemuan itu, yang melibatkan para pejabat dari kantor khusus yang memberi advokasi bagi para sandera dan orang-orang Amerika yang ditahan secara ilegal.

Griner ditahan pada 17 Februari di sebuah bandara di Rusia. Pihak berwenang di sana mengatakan bahwa penggeledahan terhadap tas Griner menunjukkan ada selongsong-selongsong rokok elektronik yang berisikan turunan ganja. Pada Mei lalu, Departemen Luar Negeri AS mengklasifikasi penahanan Griner itu tidak sah dan mengalihkan pengawasan kasusnya ke kantor Utusan Presiden untuk urusan Sandera di departemen itu, SPEHA.

Pemerintah AS sebelumnya mengatakan sedang berupaya untuk membawa pulang Griner dan seorang warga Amerika lainnya, eksekutif keamanan perusahaan asal Michigan, Paul Whelan, dari Rusia. [uh/ka]

XS
SM
MD
LG