Tautan-tautan Akses

Pejabat AS Selidiki Laporan Soal Laman Facebok Petugas Patroli Perbatasan


Anggota Kongres dari fraksi Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez seusai meninjau kantor patroli Perbatasan di Clinton, Texas, 1 Juli 2019.
Anggota Kongres dari fraksi Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez seusai meninjau kantor patroli Perbatasan di Clinton, Texas, 1 Juli 2019.

Departemen Keamanan Dalam Negeri sedang menyelidiki laporan bahwa para petugas dan mantan petugas Patroli Perbatasan Amerika termasuk bagian dari kelompok di Facebook yang memuat posting rasis, seksis dan kekerasan mengenai migran dan legislator keturunan Amerika Latin.

Situs investigatif ProPublica menyatakan, postingan yang dimuat mencakup foto-foto seksual yang eksplisit dan pernyataan yang mengejek kematian migran, termasuk kematian yang mendapat publikasi luas mengenai seorang lelaki El Salvador dan putrinya yang berusia dua tahun yang tewas tenggelam di sungai.

Nama grup di Facebook itu “I’m 10-15” yang merupakan kode Patroli Perbatasan bagi warga asing dalam tahanan.

ProPublica menyatakan para anggota grup menanggapi kematian remaja lelaki berusia 16 tahun yang tewas dalam tahanan Patroli Perbatasan dengan mengatakan, “Oh, well. Kalau dia mati, ya mati.”

Para anggota grup juga menuduh Demokrat dan kalangan liberal kemungkinan besar memalsukan foto lelaki dan putrinya yang tewas tertelungkup di sungai, dengan menyatakan mereka belum pernah melihat mayat mengambang yang terlihat begitu “bersih.”

Pernyataan lain yang dituduhkan mencakup rencana melemparkan makanan burrito ke arah para anggota Kongres keturunan Hispanik dan menggambarkan para anggota perempuan di Kongres dengan kata-kata tidak senonoh.

Anggota Kongres dari fraksi Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez menjadi sasaran favorit kelompok tersebut. Salah satu foto yang direkayasa memperlihatkan ia melakukan tindak seksual dengan Presiden Amerika Donald Trump.

Dalam cuitannya di Twitter, Ocasio-Cortez mempertanyakan bagaimana mungkin Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai (CBP) dengan budaya seperti itu dipercaya untuk mengurusi para pengungsi secara manusiawi.

Sementara itu kandidat calon presiden dari partai Demokrat Elizabeth Warren mengatakan pernyataan para petugas itu “sama sekali tidak dapat diterima” dan meminta penjelasan lebih jauh.

Anggota Kongres dari fraksi Demokrat Joe Kennedy mengatakan postingan kelompok itu “menjijikkan” dan menyatakan para petugas yang bersalah harus dipecat.

Kepala badan Patroli Perbatasan Carla Provost mengatakan, postingan di Facebook itu sama sekali tidak patut serta bertentangan dengan kehormatan dan integritas yang ia lihat dan harapkan dari para petugas sepanjang waktu. Ia mengatakan petugas yang didapati menjadi bagian dari grup tersebut akan dituntut pertanggungjawabannya. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG