Seorang pejabat pemerintah Kabul hari Minggu (22/7) mengatakan wakil presiden pertama Afghanistan, yang juga seorang mantan panglima perang Uzbekistan, akan kembali ke tanah air setelah tinggal selama lebih dari satu tahun di Turki.
Jenderal Abdul Rashid Dostum diperkirakan akan kembali ke ibukota Kabul Minggu sore, demikian pernyataan juru bicara kepresidenan Haroon Chakhansuri. Ditambahkan, Dostum, yang sebelumnya menjalani perawatan medis di Turki, kini sudah sehat kembali dan siap melanjutkan tugasnya.
Dostum meninggalkan Afghanistan dalam kondisi kontroversial tahun 2017 setelah kantor Kejaksagaan Agung membuka penyelidikan terhadap tuduhan bahwa para pengikutnya telah menyiksa dan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang sekutu yang kemudian beralih menjadi lawan politiknya. Sejak saat itu ia dilaporkan telah dicegah untuk kembali ke Afghanistan.
Belum jelas apakah Dostum akan menghadapi dakwaan apapun sekembalinya nanti. [em]
