Tautan-tautan Akses

Pejabat Afghanistan Dikecam Keras Karena Diduga Bantu Iran


Wakil Kepala Eksekutif Afghanistan Mohammed Mohaqiq berbicara tentang pembicaraan damai, 27 Oktober 2013, dengan Taliban sebelum penarikan tentara AS dan NATO, di kantornya di Kabul, Afghanistan. (Foto: dok.)
Wakil Kepala Eksekutif Afghanistan Mohammed Mohaqiq berbicara tentang pembicaraan damai, 27 Oktober 2013, dengan Taliban sebelum penarikan tentara AS dan NATO, di kantornya di Kabul, Afghanistan. (Foto: dok.)

Seorang pejabat tinggi Afghanistan mendapat kecaman keras karena tampaknya mengukuhkan untuk pertama kalinya bahwa negara tetangga Iran telah merekrut ribuan orang warga Syiah Afghanistan dan anggota dari negara-negara lain di kawasan itu untuk berperang di Suriah.

Wakil Kepala Eksekutif Afghanistan Mohammad Mohaqiq mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dalam kunjungannya pekan lalu ke Teheran. Ucapannya direkam dalam video dan diudarakan dan dilaporkan oleh media Afghanistan, yang membuat para pengeritik melalui media social mengutuknya dan menyerukan pemberhentiannya dari jabatan.

Ketika berpidato dalam pertemuan puncak para ulama dari Iran dan negara Muslim lain di Teheran, wakil kepala eksekutif itu ditunjukkan memuji Mayor Jendferal Qasem Soleiman, yang memimpin operasi Korps Pengawal Revolusioner Islamis Iran di luar negeri. Pertemuan itu diadakan untuk membicarakan cara-cara memerangi “ideologi gelap” teroris ISIS dari front Islamis bersatu, menurut laporan media Iran.

Jenderal Iran tersebut kabarnya salah seorang pendiri Divisi Fatemiyoun yang sebagian besar merupakan pejuang Afghanistan dan ditempatkan di zona konflik Suriah.

"Saya berterima kasih kepada semua pejuang yang turut bekerjasama dalam perang ini, mereka yang datang dari Irak, Suriah, Afghanistan, Pakistan dan bagian lain dunia. Bahkan perang ini adalah perang melawan kafir dan melawan persekongkolan keangkuhan dunia," kata Mohaqiq.

Pejabat Afghanistan itu tidak memberi penjelasan lebih jauh dan seterusnya memuji peran yang menonjol Jenderal Soleiman dalam kemenangan di Suriah.

Mohaqiq mengklaim bahwa lebih dari 10 ribu anggota ISIS yang melarikan diri dari konflik di Suriah, termasuk yang datang dari negara-negara Asia Tengah, sekarang telah pindah ke Afghanistan dan mengancam kestabilan provinsi-provinsi perbatasan di utara dan barat. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG