Tautan-tautan Akses

PBB ‘Risau’ oleh Penahanan Terkait Peringatan Tiananmen di Hong Kong


Aktivis Leo Tang ditangkap polisi di dekat Taman Victoria, lokasi peringatan tahunan pembantaian Tiananmen 1989, di Hong Kong, Minggu, 4 Juni 2023. (AP/Louise Delmotte)
Aktivis Leo Tang ditangkap polisi di dekat Taman Victoria, lokasi peringatan tahunan pembantaian Tiananmen 1989, di Hong Kong, Minggu, 4 Juni 2023. (AP/Louise Delmotte)

Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB Senin menyatakan “risau” oleh penahanan di Hong Kong yang terkait dengan peringatan tindakan keras China terhadap demonstran prodemokrasi di Lapangan Tiananmen. Akan tetapi pemerintah Hong Kong balik mengecam apa yang disebutnya sebagai upaya untuk “mencoreng” tugas sah polisi.

Dalam sebuah cuitan, kantor PBB mengatakan, “Kami mendesak pembebasan siapa pun yang ditahan karena menjalankan kebebasan menyatakan pendapat dan berkumpul secara damai. Kami meminta pihak berwenang agar sepenuhnya mematuhi Perjanjian Internasional mengenai Hak-Hak Sipil dan Politik.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin Senin mengatakan bahwa Beijing mendukung kuat otoritas Hong Kong dalam upaya mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas, dan Kementerian itu dalam sebuah pernyataan Minggu larut malam mengatakan bahwa “hari ini Hong Kong bergerak dari kekacauan ke stabilitas dan kemakmuran di sepanjang jalur ‘satu negara, dua sistem’ yang benar,” menurut Reuters.

Polisi Hong Kong pada hari Senin mengatakan mereka menahan 27 orang yang dicurigai merusak kedamaian masyarakat selama dua hari terakhir, ketika para aktivis dan masyarakat awam memperingati 34 tahun tindakan keras terhadap demonstran prodemokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Mereka yang ditahan dibebaskan semuanya setelah diinterogasi, tanpa dikenai dakwaan, kata polisi.

Selama tiga dekade terakhir, Hong Kong menjadi satu-satunya tempat di China di mana peringatan itu boleh dilangsungkan, dan izin untuk peringatan itu diberikan bahkan setelah bekas koloni Inggris tersebut dikembalikan ke China pada 1997.

Namun selama tiga tahun terakhir pemerintah di Hong Kong telah melarang peringatan tersebut, dengan mengutip alasan kebijakan menjaga jarak sosial karena COVID-19. Hong Kong sekarang sudah mencabut sepenuhnya pembatasan terkait COVID-19. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG