Tautan-tautan Akses

PBB: Presiden Kongo Harus Penuhi Janji untuk Undur Diri


Anggota asosiasi Kongo berunjuk rasa di Brussels, 30 Desember 2017, menuntut agar Joseph Kabila mengundurkan diri sebagai presiden Republik Demokratik Kongo. (Foto: dok).
Anggota asosiasi Kongo berunjuk rasa di Brussels, 30 Desember 2017, menuntut agar Joseph Kabila mengundurkan diri sebagai presiden Republik Demokratik Kongo. (Foto: dok).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau Joseph Kabila, Presiden Republik Demokratik Kongo (DRC), agar memenuhi janji untuk mengundurkan diri di tengah demonstrasi di seluruh negara itu karena penundaan Pemilu.

"Sekretaris Jenderal mendesak semua aktor politik Kongo untuk tetap berkomitmen penuh pada kesepakatan politik 31 Desember 2016, yang tetap menjadi satu-satunya jalan yang layak untuk mengadakan pemilu, pengalihan kekuasaan yang damai dan konsolidasi stabilitas di DRC," demikian pernyataan juru bicara PBB Stéphane Dujarric, Minggu malam.

Kesepakatan itu mengimbau Kabila agar mundur setelah pemilu. Tetapi pemilu, yang pernah dijanjikan diselenggarakan tahun 2017, telah berulang kali ditunda, memicu kerusuhan sipil dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Kabila mungkin berusaha memperpanjang kekuasaan.

Kabila, usia 46 tahun, telah memerintah DRC selama 17 tahun dan tetap menjabat, meskipun masa jabatan keduanya resmi berakhir pada Desember 2016. [ka/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG