PBB memperingatkan, Senin (21/1), bahwa sengketa perdagangan, perubahan iklim dan sikap mau menang sendiri dalam menghadapi berbagai masalah global telah mengancam pertumbuhan ekonomi yang baik.
Laporan PBB tentang situasi perekonomian dunia mengatakan, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sekitar tiga persen tahun ini dan tahun depan. Namun, penurunan dukungan terhadap multilateralisme, meningkatkan pertikaian dagang, meningkatnya utang dan risiko-risiko terkait perubahan iklim, mengancam prospek pertumbuhan tersebut.
Kepala bagian ekonomi PBB Elliot Harris mengatakan sengketa perdagangan semakin sedikit mendapat dukungan multilateral dan bisa membahayakan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Pendapatan per kapita diperkirakan akan stagnan atau hanya tumbuh tipis tahun ini di sebagian kawasan Afrika, barat Asia, Amerika Latin dan di Karibia. [ii]
