Tautan-tautan Akses

PBB Imbau Sumbangan Miliaran Dolar bagi Negara Penampung Pengungsi Suriah


Pengungsi Suriah Mustafa Halebi, (16 tahun) yang tinggal di kamp Nizip, Gaziantep, Turki membawa pamflet bertuliskan: "Saya orang Suriah dan Ingin Kembali ke Suriah." (foto: ilustrasi)
Pengungsi Suriah Mustafa Halebi, (16 tahun) yang tinggal di kamp Nizip, Gaziantep, Turki membawa pamflet bertuliskan: "Saya orang Suriah dan Ingin Kembali ke Suriah." (foto: ilustrasi)

PBB mengimbau bantuan sebesar $ 5,5 miliar bagi jutaan pengungsi Suriah, dan negara-negara tetangga yang menampung mereka di tahun-tahun mendatang.

PBB memuji pemerintah Turki, Lebanon, Yordania, Mesir, dan Irak atas dukungan mereka dengan menawarkan suaka dan perlindungan kepada jutaan pengungsi asal Suriah, yang saat ini memasuki tahun kedelapan menghadapi krisis. Namun, mereka mengatakan dukungan itu sangat membebani ekonomi dan pembangunan negara-negara tuan rumah ini.

PBB mengatakan kondisi baik bagi para pengungsi dan komunitas di mana mereka hidup memburuk sejak perang saudara Suriah pecah pada tahun 2011. PBB mengatakan 70 hingga 80 persen pengungsi hidup di bawah garis kemiskinan, anak-anak tidak mendapat pendidikan dan banyak dipaksa bekerja untuk membantu diri dan keluarga mereka bertahan hidup.

Direktur badan pengungsi PBB untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Amin Awad, mengatakan perang di Suriah umumnya telah berakhir. Sementara situasi membaik, ia mengatakan beberapa pengungsi akan pulang.

"Banyak rintangan dalam perjalanan kembali ke Suriah dan kami bekerja sama dengan pemerintah Suriah dan negara-negara tetangga Suriah serta Masyarakat Internasional pada umumnya untuk membantu menghilangkan hambatan-hambatan untuk kembali dan menciptakan lingkungan yang menjadi persyaratan kembalinya pengungsi. Sampai itu terlaksana, kami kembali meminta para donor untuk tetap pada komitmen tersebut,” kata Awad.

Awad mengatakan Suriah jauh dari stabil, dengan berlanjutnya konflik di tempat-tempat seperti Idlib dan pecah di bagian-bagian lain. Ia mengatakan krisis pengungsi masih jauh dari selesai. Itu berarti baik warga Suriah yang tinggal di negara tetangga dan komunitas yang menampung mereka akan membutuhkan dukungan internasional di masa-masa mendatang.

UNHCR mengatakan hampir 117.000 pengungsi secara sukarela telah kembali ke Suriah sejak 2016. Jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari 5,6 juta pengungsi yang masih hidup di pengasingan.

Lembaga-lembaga PBB mengatakan, seruan pendanaan itu akan memberi para pengungsi kesehatan, air, sanitasi, makanan, pendidikan, dukungan psiko-sosial, layanan masyarakat, dan bantuan penting lainnya. Bantuan juga akan diberikan kepada hampir 4 juta orang di komunitas yang menampung mereka.

Badan-badan PBB mengatakan komunitas-komunitas itu menghadapi beban berat. Mereka mengatakan operasi kemanusiaan akan diarahkan untuk membantu komunitas melalui mata pencaharian dan peluang ekonomi, serta layanan dasar dan dukungan untuk membantu institusi dan kotamadya setempat berfungsi lebih baik. (my)

XS
SM
MD
LG