Tautan-tautan Akses

PBB Desak agar Tanggapan terhadap Pengungsi Diubah


Kantor Badan Pengungsi Dunia PBB (UNHCR) di Jenewa, Swiss, 23 Oktober 2019. (Foto: dok).
Kantor Badan Pengungsi Dunia PBB (UNHCR) di Jenewa, Swiss, 23 Oktober 2019. (Foto: dok).

PBB, Selasa (17/12) mendesak pemerintah, bisnis dan pihak-pihak lain untuk mengubah tanggapan dunia terhadap pengungsi karena jumlah mereka yang lari meninggalkan rumah mereka kian meningkat, bersamaan dengan sikap bermusuhan terhadap migran.

PBB dan Swiss menjadi tuan rumah Forum Pengungsi Global pertama di Jenewa hari Selasa dan Rabu. Ini adalah acara yang bertujuan untuk menarik janji bantuan keuangan, teknis dan lainnya, serta mendorong perubahan kebijakan untuk dapat membuat pengungsi lebih baik lagi membaur di tengah masyarakat.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, UNHCR, Filippo Grandi di Santiago, Chili, 13 Agustus 2019. (Foto: dok).
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, UNHCR, Filippo Grandi di Santiago, Chili, 13 Agustus 2019. (Foto: dok).

“Dunia kita dalam kekacauan dan 25 juta pengungsi meminta solusi dari kita,” kata Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB urusan Pengungsi, dalam acara tersebut. Ia mengatakan jumlah itu jauh lebih banyak jika mereka yang mengungsi di dalam negeri sendiri juga dihitung.

“Sementara dekade baru dihadapkan pada sekitar 71 juta orang yang tercerabut dari tempat tinggal mereka di seluruh dunia, baik di dalam dan di luar negara mereka, inilah saatnya untuk mengubah respons kita,” ujar Grandi. Ia menyerukan “aliansi luas” antara pemerintah, bisnis dan lembaga-lembaga pembangunan, komunitas amal, organisasi olahraga dan lain-lainnya.

Para pejabat mencatat bahwa sebagian besar negara penampung terbesar pengungsi di dunia tidak termasuk di antara negara-negara terkaya di dunia.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan dunia harus berbuat lebih banyak untuk memikul tanggung jawab itu bersama-sama. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG