Paulus terpilih menjadi Paus pada tahun 1963, menggantikan Paus Yohanes Ke-23 yang populer. Ia mewarisi tanggung jawab melaksanakan reformasi Vatikan 2.
Paulus mengawal transformasi Gereja Katolik untuk mengadakan Misa dalam bahasa-bahasa lokal, bukan bahasa Latin. Paulus juga mengunjungi sejumlah benua selama menjadi Paus.
Tetapi, walaupun Paulus menjadi Paus pada tahun 1960an yang penuh gejolak, ia mungkin paling dikenang karena suratnya kepada para uskup pada tahun 1968 yang dikenal sebagai ensiklik Humanae Vitae, yang mengabadikan oposisi Gereja terhadap kontrasepsi artifisial.
Paus Fransiskus mengatakan dalam homilinya hari Minggu, dalam kata-katanya, “Tuhan tidak takut akan hal-hal baru,” dan “oleh karena itu Tuhan terus mengejutkan kita, membuka hati kita dan membimbing kita dalam berbagai cara yang tak terduga.”