Tautan-tautan Akses

Paus Berdoa di Reruntuhan Gereja Irak yang Dihancurkan ISIS


Paus Fransiskus berdoa di reruntuhan gereja yang dihancurkan oleh ISIS, gereja Hosh al-Bieaa di Mosul, di Irak utara hari Minggu (7/3).
Paus Fransiskus berdoa di reruntuhan gereja yang dihancurkan oleh ISIS, gereja Hosh al-Bieaa di Mosul, di Irak utara hari Minggu (7/3).

Paus Fransiskus tiba di Irak utara hari Minggu (7/3) di mana dia berdoa di reruntuhan gereja yang dihancurkan oleh ISIS dan kemudian merayakan Misa di lapangan terbuka.

Kunjungan pertamanya di Irak pada hari Minggu adalah di Mosul, yang pernah menjadi benteng ISIS. Dia berdoa untuk korban perang Irak di alun-alun kota itu, di antara reruntuhan beberapa gereja yang dihancurkan oleh ISIS.

Seorang warga Mosul mengatakan, “Hari ini, Paus datang bukan untuk menyalahkan seseorang atau untuk membela seseorang, tetapi untuk mengatakan: cukup, kita semua adalah saudara, dan kita harus mengambil jalan yang benar, jalan damai dan cinta.”

Setelah Mosul, Paus Fransiskus menuju Qaraqosh, sebuah kota Kristen kuno yang pernah dikuasai oleh pasukan ISIS, di mana dia bertemu dengan anggota komunitas lokal di Gereja Santa Perawan Maria yang Terkandung Tanpa Noda.

Sri Paus merayakan Misa terbuka di stadion Franso Hariri di Irbil sebelum kembali ke Baghdad. Karena pembatasan COVID-19, jumlah umat dibatasi tidak lebih 10.000 orang.

Pada hari Sabtu, Paus berusia 84 tahun itu bertemu dengan Ayatollah Ali al-Sistani yang tertutup di rumah sederhana pemimpin Muslim berusia 90 tahun itu di Najaf.

Sistani adalah salah seorang tokoh terpenting dalam Islam Syiah dan memiliki pengaruh yang cukup besar di Irak dan sekitarnya.

Kehadiran umat Kristiani di Irak dimulai pada abad-abad pertama agama Kristen, tetapi saat ini hanya tersisa beberapa ratus ribu orang.

Umat Kristen Irak berharap pesan hidup berdampingan Paus Fransiskus akan membantu meringankan kehidupan mereka di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu, di mana mereka sering diserang oleh anggota milisi Syiah.

Ini adalah perjalanan ke-33 Paus Fransiskus di luar Italia dan yang pertama dalam 15 bulan terakhir terutama karena COVID-19.

Paus Fransiskus dijadwalkan kembali ke Roma Senin pagi. [lt/jm]

XS
SM
MD
LG