Tautan-tautan Akses

Pasukan Irak Serbu Fallujah dari Berbagai Penjuru


Asap hitam mengepul ke udara saat pasukan militer Irak melancarkan serangan ke Fallujah untuk merebut kembali kota dari militan ISIS di Irak, 30 Mei 2016 (Foto: video AP).
Asap hitam mengepul ke udara saat pasukan militer Irak melancarkan serangan ke Fallujah untuk merebut kembali kota dari militan ISIS di Irak, 30 Mei 2016 (Foto: video AP).

Sementara pertempuran mulai, ada keprihatinan yang meningkat mengenai penderitaan kaum sipil yang terperangkap di dalam kota yang dikuasai ISIS itu.

Pasukan keamanan Irak telah memulai operasi hari Senin (30/5) untuk merebut kembali kota Fallujah dari estrimis ISIS, menyerbu basis itu dari berbagai penjuru, kata para pemimpin militer.

“Kami memulai operasi kami dini hari untuk menerobos masuk ke Fallujah,” kata juru bicara dinas kontra-terorisme elit Irak, Sabah al-Norman, kepada kantor berita Perancis.

Sementara pertempuran mulai, ada keprihatinan yang meningkat mengenai penderitaan kaum sipil yang terperangkap di dalam kota yang dikuasai ISIS itu.

“ISIS telah memasang bom di jalan-jalan, mereka sedang menggunakan pembom bunuh-diri,” kata Muhamed, seorang tentara pasukan khusus Irak di garis depan yang dihubungi dengan telepon baru-baru ini, yang berbicara dengan syarat nama lengkapnya jangan digunakan.

“Kami hanya menunggu perintah untuk maju, dan membunuh ISIS,” katanya.

Sementara pertempuran dan serangan udara sekeliling kota itu meningkat, penderitaan sipil yang terperangkap di dalam telah memburuk. Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan mendapat laporan mengenai penderitaan mengerikan yang dialami warga sipil di Fallujah.

"Kami mendapat laporan mengerikan mengenai meningkatnya jumlah eksekusi laki-laki dan anak laki-laki yang menolak berperang di pihak ISIS. Laporan-laporan lainnya mengatakan sejumlah orang yang berusaha pergi dari kota itu dieksekusi atau dicambuk. Selain itu banyak orang dilaporkan tewas atau terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah mereka ditengah berlanjutnya operasi militer. Jadi menurut kami sangat penting agar dibuka jalur-jalur yang aman yang memungkinkan warga sipil di kota itu keluar dengan aman dan mendapat bantuan agar bisa selamat," papar Melissa Fleming, juru bicara UNHCR.

Meskipun sekitar 800 orang berhasil melarikan diri, ribuan lainnya masih terperangkap.

Mereka yang berhasil melarikan diri, dipisahkan oleh pasukan pemerintah, dimana laki-laki dan anak laki-laki yang lebih besar di bawa ke lokasi-lokasi pemeriksaan keamanan khusus.

Fallujah telah terkepung selama enam bulan sementara makanan dan obat-obatan yang sangat terbatas mencapai kota itu. [gp/my]

XS
SM
MD
LG