Tautan-tautan Akses

Pasukan Suriah yang Didukung AS Mampu Rebut Raqqa dari ISIS


ARSIP - Para pejuang Pasukan Demokrasi Suriah mengambil posisi pengamatan diprovinsi Raqqa, bagian utara Suriah (27/5). (foto: REUTERS/Rodi Said)
ARSIP - Para pejuang Pasukan Demokrasi Suriah mengambil posisi pengamatan diprovinsi Raqqa, bagian utara Suriah (27/5). (foto: REUTERS/Rodi Said)

Sekutu AS di Suriah semakin mendapat kepercayaan dari AS untuk merencanakan dan melancarkan serangan untuk mengusir kelompok teror ISIS dari ibukota pilihannya, Raqqa.

Amerika Serikat bertambah percaya pada sekutunya di Suriah, bersikeras mereka mampu merencanakan dan melancarkan serangan untuk mengusir kelompok teror ISIS dari ibukota pilihannya, Raqqa.

Selama lebih dari satu minggu, para pejabat telah membicarakan perlunya segera menyerang kubu ISIS itu, meskipun ada keraguan tentang kesiapan Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) dukungan Amerika dan keberatan beberapa sekutu seperti Turki.

Namun juru bicara Operasi Inherent Resolve mengatakan Kamis, SDF siap untuk setidaknya mulai mengepung kota itu sambil merencanakan untuk pada akhirnya membebaskannya.

"Kami percaya SDF mempunyai kemampuan," kata Kolonel John Dorrian kepada wartawan Pentagon dalam briefing dari Baghdad.

"Mereka sangat sukses dalam menyusun rencana untuk membebaskan Manbij," katanya. "Dan kami percaya tentunya dengan bantuan koalisi, mereka dapat melakukan hal yang sama terhadap Raqqa."

AS mengatakan telah melakukan lebih dari 100 serangan udara untuk menghancurkan jalan-jalan yang digunakan ISIS untuk menggerakkan pejuang dan perbekalan keluar-masuk Raqqa.

Tapi sekarang para pejabat mengatakan, SDF ingin "memperketat pengepungan," menggunakan 30.000 sampai 40.000 pasukan mengepung dan bergerak ke menuju kota itu untuk mengurangi kemampuan ISIS untuk bergerak. [ps/al]

XS
SM
MD
LG