Tautan-tautan Akses

Pasukan Suriah Lancarkan Serangan ke Daerah Kantong Pemberontak Terakhir di Ghouta


Bus-bus membawa pejuang al-Islam dan keluarganya, dari kota Douma, bekas pertahanan pemberontak, tiba di kota Azas, Suriah tanggal 5 April 2018 dalam perjalanan menuju kamp pengungsi (foto: AFP Photo/Nazeer al-Khatib)
Bus-bus membawa pejuang al-Islam dan keluarganya, dari kota Douma, bekas pertahanan pemberontak, tiba di kota Azas, Suriah tanggal 5 April 2018 dalam perjalanan menuju kamp pengungsi (foto: AFP Photo/Nazeer al-Khatib)

Pasukan Suriah telah meluncurkan serangan darat dan udara di kota terakhir yang dikuasai pemberontak di Ghouta timur, menewaskan sedikitnya 40 orang, menurut para pemantau.

Televisi pemerintah menunjukkan rekaman langsung Jumat asap tebal yang mengepul dari berbagai bagian Douma, kota terbesar di Ghouta. Dikatakan pasukan Garda Republik sedang masuk ke kota, di mana kelompok pemberontak Jaish al-Islam bertahan.

Pertempuran terjadi setelah kelompok pemberontak lainnya di Ghouta setuju menggunakan jalur aman ke daerah yang dikuasai pemberontak lainnya di timur laut Aleppo.

Rusia mengatakan pekan lalu bahwa Jaish al-Islam sepakat untuk meninggalkan Ghouta, yang menampung puluhan ribu pengungsi. Tetapi, evakuasi terhenti karena laporan bahwa kelompok pemberontak masih terpecah mengenai penarikan pasukan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi yang memantau perang, mengatakan 40 orang yang tewas dalam serangan hari Jumat termasuk delapan anak-anak.

Dikatakan beberapa serangan udara kemungkinan dilakukan oleh – pesawat tempur Rusia dan puluhan serangan udara menghantam berbagai bagian kota.

Kantor berita pemerintah SANA mengatakan Jaish al-Islam menembakkan mortir di sekitar Ibukota Damaskus, menghantam beberapa pinggiran kota dan menewaskan empat orang. Seorang juru bicara pemberontak membantah kelompok itu menargetkan lingkungan tempat tinggal di Damaskus.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pecahnya pertempuran baru di Douma “menjadi keprihatinan besar besar bagi kami.”

Kekerasan terjadi setelah hampir dua minggu keadaan tenang di Ghouta, daerah kantong di pinggiran timur Damaskus. Pada bulan Februari, pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, melancarkan serangan udara dan darat di Ghouta timur, menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG