Tautan-tautan Akses

17 Tewas setelah Pasukan Gaddafi Serang Kota Utama Libya


Pasukan pemberontak menyiapkan amunisi senjata di pinggiran kota Ajdabiya, Libya, Sabtu (16/4).
Pasukan pemberontak menyiapkan amunisi senjata di pinggiran kota Ajdabiya, Libya, Sabtu (16/4).

Di Misrata, sedikitnya 47 orang cedera dalam pertempuran, di mana pasukan keamanan pro-Gaddafi menembaki pusat gawat darurat sementara.

Pemboman dan serangan penembak jitu oleh pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Gaddafi menewaskan 17 orang di kota Misrata barat, Minggu, sementara serangan roket dan artileri di kota Ajdabiya memaksa para pejuang pemberontak dan warga sipil melarikan diri.

Di Misrata, sedikitnya 47 orang cedera dalam pertempuran tersebut, di mana pasukan Gaddafi menembaki pusat gawat darurat sementara.

Kota itu dikepung pihak pemerintah dalam tujuh minggu terakhir, yang mengarah pada berkembangnya krisis kemanusiaan. Ratusan warga sipil diyakini tewas akibat pertempuran dan pemboman di sana.

Di Ajdabiya, penembakan oleh pasukan pendukung Gaddafi memaksa sejumlah puluhan kendaraan yang membawa pejuang relawan dan warga sipil ke utara melalui badai pasir tebal menuju kubu pemberontak Benghazi. Beberapa pemberontak tetap berada di Ajdabiya untuk mempertahankan kota itu.

Penarikan mundur tersebut terjadi satu hari setelah pasukan anti-Gaddafi maju ke pinggiran Brega, sebuah kota kilang minyak sejauh 80 kilometer ke arah barat. Sedikitnya tujuh pemberontak tewas dan 27 orang cedera, Sabtu, di jalan pesisir yang menghubungkan kedua kota.

Minggu ini menandai sebulan sejak Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi otorisasi serangan udara internasional untuk melindungi warga sipil di Libya. Di London, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan Inggris tidak akan mengirim pasukan darat ke negara Afrika Utara ini.

XS
SM
MD
LG