Pasukan keamanan Irak dikerahkan di jalan-jalan di Najaf, sebuah kota yang dianggap suci warga keturunan Syiah di negara itu, satu hari setelah terjadi demonstrasi yang memprotes layanan publik yang buruk dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Kendaraan-kendaraan militer dan truk-truk pemadam kebakaran ditempatkan di jalan-jalan di Najaf, Sabtu (14/7), setelah para demonstran, Jumat (13/7), menyerang kantor partai yang berkuasa, Partai Dawa, di pusat kota dan menyerbu bandara sehingga memaksa penutupannya.
Seorang pejabat bandara, Fuad al-Gharrawi, mengatakan, bandara tersibuk kedua di Irak itu kini beroperasi kembali. Ia mengecam para demonstran yang merusak terminal penumpang di bandara itu.
Protes-protes pekan ini, yang berlangsung di bagian selatan Irak yang mayoritas penduduknya Syiah, mendapat dukungan hari Jumat setelah seorang perwakilan pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali al-Sistani, menawarkan solidaritasnya dalam kotbah yang disiarkan secara nasional melalui televisi.
Demonstrasi-demonstrasi yang berlangsung Jumat (13/7) di Irak Selatan sempat mengancam kelangsungan produksi minyak di Basra, kota produsen minyak utama di Irak. [ab]
