Seorang jenderal Iran mengatakan hari Rabu (28/12) bahwa pertahanan udara negaranya telah memperingatkan beberapa pesawat tempur dan drone agar menjauh dalam latihan militer yang sedang berlangsung.
“Dalam tiga hari latihan militer dekat Iran ini, pertahanan udara telah memberi peringatan kepada 12 pesawat dari negara-negara kawasan lain agar menjauh dari wilayah udara negaranya,” kata Jenderal Abbas Farajpour yang dikutip oleh kantor berita setengah resmi Tasnim. Tasnim, yang dekat dengan militer Iran, mengatakan pesawat itu termasuk pesawat tempur jet dan drone Amerika.
Komunikasi telepon kepada Armada ke-5 Angkatan Laut Amerika, yang berpangkalan di Bahrain, berdering tetapi tidak diangkat hari Rabu. Dalam beberapa bulan, Armada ke-5 telah mengeluh tetang interaksi dengan militer Iran di laut dan di udara.
Satuan pertahanan udara Iran memulai latihan yang melibatkan 17 ribu personil yang ditempatkan di kawasan seluas 496 ribu kilometer per segi di Iran selatan hari Senin.
Kantor berita setengah resmi Iran, Fars, mengatakan pasukan yang turut dalam latihan itu menguji coba penembakan misil darat-ke-udara S-200, yang menghancurkan sebuah drone. [gp]
