Pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Gadhafi melancarkan tembakan artileri yang gencar sepanjang hari terhadap daerah pelabuhan Misrata yang dikuasai pemberontak, Selasa, dalam serangan mendadak terhadap pintu perbekalan satu-satunya bagi para pemberontak.
Paling sedikit tiga pekerja pendatang dari Afrika tewas dan sekitar 20 orang luka-luka dalam tembakan artileri. Mereka termasuk di antara 1.500 pekerja asing, sebagian besar asal Niger, yang menunggu pengungsian dari Misrata.
Pertempuran tersebut memaksa sebuah kapal yang disewa oleh Organisasi Migrasi Internasional (IOM) untuk menunggu di lepas pantai. Kapal penumpang Albania itu membawa 10 peti kemas yang berisi bahan bantuan dan dua ambulan bagi kota yang menderita gempuran ini.
Pejabat pemberontak di Misrata mengatakan mereka telah memberitahu NATO, yang menanggapinya Selasa malam dengan menyerang kedudukan pasukan pro-pemerintah di kawasan gurun pasir sebelah timur kota.
Pasukan yang setia pada pemerintah meneruskan serangan militer terhadap kota-kota etnik Berber di daerah pegunungan Libya barat, Selasa.
Sementara itu, Amerika Serikat melonggarkan sanksi terhadap Libya, tindakan yang akan memungkinkan oposisi menjual minyak yang dikuasainya dan menggunakan pemasukan tersebut untuk membeli senjata dan kebutuhan lain. Gedung Putih juga dengan resmi memerintahkan penggunaan hingga 25 juta dolar bantuan non=senjata untuk melindungi pemberontak.
Para pejabat Amerika mengatakan pekan lalu bantuan tersebut dapat mencakup kendaraan, truk tangki bahan bakar, ambulans, peralatan kedokteran, rompi pelindung, teropong dan radio.
