Tautan-tautan Akses

Pasien MERS di AS Akan Segera Tinggalkan Rumah Sakit


Virus korona penyebab Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Virus korona penyebab Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).

Para dokter Senin (5/5) menyatakan tidak ada pegawai rumah sakit atau keluarga yang melakukan kontak dengan pasien itu yang terbukti positif saat dites MERS.

Para dokter di negara bagian Indiana menyatakan seorang pasien yang dirawat di rumah sakit dan dikukuhkan sebagai penderita pertama Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Amerika mungkin boleh pulang dalam waktu dekat, tetapi ia harus diisolasi di rumah.

Para dokter Senin (5/5) menyatakan tidak ada pegawai rumah sakit atau keluarga yang melakukan kontak dengan pasien itu yang terbukti positif saat dites MERS. Tetapi mereka akan dites kembali pada waktu periode inkubasi maksimal 14 hari berakhir.

Ini merupakan pertama kalinya para dokter menangani pasien MERS di Amerika Serikat. Komisaris Kesehatan Indiana William Van Ness menyebut situasinya sangat menakutkan.

Pria pengidap MERS itu adalah seorang petugas kesehatan yang bekerja di sebuah rumah sakit di Arab Saudi, di mana MERS ditemukan pada September 2012.
XS
SM
MD
LG