Tautan-tautan Akses

Pascaserangan Drone, Produksi di Kompleks Gas Irak Dilanjutkan


Lapangan migas al-Ahdab di Wasit, Irak, 23 September 2011 sebagai ilustrasi. Sebuah perusahaan Uni Emirat Arab pada Rabu (5/1) mengatakan akan melanjutkan produksinya dari sebuah kompleks sumur gas di Irak. (Foto: REUTERS/Peter Cziborra)
Lapangan migas al-Ahdab di Wasit, Irak, 23 September 2011 sebagai ilustrasi. Sebuah perusahaan Uni Emirat Arab pada Rabu (5/1) mengatakan akan melanjutkan produksinya dari sebuah kompleks sumur gas di Irak. (Foto: REUTERS/Peter Cziborra)

Sebuah perusahaan Uni Emirat Arab pada Rabu (5/1) mengatakan akan melanjutkan produksinya dari sebuah kompleks sumur gas di Irak, yang sebelumnya dihentikan setelah serangan drone mematikan pekan lalu.

Kompleks Khor Mor, milik konsorsium dua perusahaan energi Uni Emirat Arab, telah beberapa kali diserang dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, serangan pada Jumat pekan lalu merupakan serangan mematikan yang pertama, dengan empat pekerja asal Yaman tewas dan setidaknya delapan yang lain terluka.

Sebelumnya pada Senin, perusahaan Dana Gas mengatakan bahwa mereka akan “menunda produksi sementara” di Khor Mor, sebelum kemudian membalikkan keputusan tersebut beberapa hari kemudian.

“Dana Gas dan mitranya telah mengambil langkah untuk memulai kembali produksi dari ladang Khor Mor,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Bursa Efek Abu Dhabi pada Rabu.

“Hal ini diambil secara bertahap dengan langkah-langkah baru yang diterapkan untuk memaksimalkan keamanan semua personel dan fasilitas,” tambah mereka.

Serangan pada Jumat menggangu pasokan gas ke pembangkit listrik di kawasan itu, berdampak pada hilangnnya daya listrik sebesar 2.500 megawatt, menurut pihak berwenang.

Dana Gas mengatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan produksi ini terkait dengan “tindakan-tindakan nyata yang telah diambil oleh pemerintah Irak dan pemerintah wilayah Kurdistan yang secara signifikan memperkuat pertahanan di ladang Khor Mor”.

Ladang gas Khor Mor membentang di antara kota Kirkuk dan Sulaimaniyah, di wilayah yang dikelola oleh otoritas Kurdi.

Pada Januari, sejumlah roket menarget ladang gas itu, menyebabkan kebakaran namun tidak ada korban jiwa. Pada saat itu, kelompok bersenjata Irak pro-Iran, melakukan serangan ke pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika Serikat di Irak dan negara tetangganya, Suriah. [ns/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG