Tautan-tautan Akses

Pasca Serangan Drone, PBB Imbau Israel-Lebanon Tahan Diri


Juru bicara Stephane Dujarric mengimbau Israel-Lebanon agar menahan diri.
Juru bicara Stephane Dujarric mengimbau Israel-Lebanon agar menahan diri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Senin (26/8) mengimbau semua pihak agar "menahan diri secara maksimum" setelah pesawat nirawak atau drone dilaporkan menyerang markas Hizbullah di Beirut selatan, dan Hizbullah menuding Israel melakukan serangan itu.

Juru bicara Stephane Dujarric mengatakan PBB tidak bisa mengukuhkan laporan tentang insiden hari Minggu, yang terbaru dari rangkaian serangan yang dilaporkan di wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.

"PBB mengimbau kedua pihak agar secara maksimum menahan diri, baik dalam aksi maupun retorika," katanya. "Sangat penting bagi semua pihak menghindari eskalasi dan mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang relevan."

Ia mengatakan PBB "mencatat" pernyataan Presiden Lebanon Michel Aoun, yang mengecam serangan drone yang dilaporkan itu sebagai "deklarasi perang."

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menerima surat dari pemerintah Lebanon mengenai hal yang sama, kata Dujarric.

Menjelang fajar hari Minggu, drone pengintai jatuh di kubu Hizbullah di Beirut selatan dan drone kedua meledak di udara, kata tentara Lebanon.

Hizbullah dan tentara menuding Israel melakukan serangan itu. Israel belum berkomentar.(ka/ii)

XS
SM
MD
LG