Tautan-tautan Akses

Pasca Kekerasan di Bangkok, Otoritas Minta Pemilu Ditunda


Para relawan membersihkan Monumen Demokrasi pasca serangan malam atas pengunjuk rasa anti-pemerintah Thailand di tempat tersebut, Kamis (15/5).
Para relawan membersihkan Monumen Demokrasi pasca serangan malam atas pengunjuk rasa anti-pemerintah Thailand di tempat tersebut, Kamis (15/5).

Para demonstran anti-pemerintah menyerukan untuk membubarkan pemerintah sementara negara itu, dan menggantinya dengan dewan yang diangkat bukan melalui proses pemilihan.

Otoritas pemilu Thailand telah meminta untuk menunda pemilu bulan Juli setelah tiga orang tewas dalam serangan granat dan pistol terhadap demonstran anti-pemerintah di Bangkok pada malam hari.

Para pejabat di pusat layanan darurat di ibukota mengatakan serangan hari Kamis itu juga melukai 22 orang.

Kekerasan itu terjadi seminggu setelah Mahkamah Konstitusi memberhentikan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra atas tuduhan menyalahgunakan kekuasaan. Para pendukung Yingluck telah bersumpah untuk membela pemerintah, yang telah tertatih-tatih meskipun Yingluck telah tidak lagi menjabat.

Para demonstran anti-pemerintah menyerukan untuk membubarkan pemerintah sementara negara itu, dan menggantinya dengan dewan yang diangkat bukan melalui proses pemilihan. Dewan itu akan memerintah negara itu sementara reformasi politik dilaksanakan.

Setidaknya 28 orang tewas akibat kekerasan terkait kekacauan politik Thailand, dan ratusan lainnya terluka sejak November.
XS
SM
MD
LG