Tautan-tautan Akses

Pasca Kasus Huawei, AS Tetap Tegas Dalam Pembicaraan Dagang


Para pejalan kaki melintas papan iklan Huwaei di sebuah pameran elektronik di Shanghai, China, 14 Juni 2018.
Para pejalan kaki melintas papan iklan Huwaei di sebuah pameran elektronik di Shanghai, China, 14 Juni 2018.

Gedung Putih akan meneruskan sikap keras dalam pembicaraan perdagangan antara Amerika dengan China, menyusul penahanan eksekutif Huawei, sebuah perusahaan telekomunikasi besar di China.

Beberapa kalangan khawatir hal ini bisa menggagalkan kesepakatan penghentian pertikaian perdagangan selama 90 hari yang dicapai antara Washington dan Beijing minggu lalu di Argentina.

Dalam wawancara dengan VOA, penasihat perdagangan dan ekonomi Gedung Putih, Peter Navarro berulang kali menolak memberi komentar tentang penahanan Meng Wanzhou, CFO atau Eksekutif Finansial Huawei. Bisnis telekomunikasi Huawei kini jadi sumber ketegangan antara China dan Amerika.

Tetapi kata Navarro, pemerintahan Trump “menuntut dan tidak sekedar minta” agar China melakukan perubahan mendasar pada ekonominya.

Navarro tetap optimis bahwa Amerika dan China akan mampu mencapai kesepakatan sebelum tenggat 90 hari ini berlalu. Tetapi dia juga mengingatkan bahwa China punya sejarah panjang tidak menepati janji-janji perdagangannya.

“Ini akan menjadi perundingan yang sulit,” kata Navarro.“Masalah terbesar adalah kemampuan untuk melakukan verifikasi dan tidak menerima begitu saja, karena kita menyaksikan skenario seperti ini di masa lalu.” [jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG