Tautan-tautan Akses

Pasar Saham AS Anjlok karena Ketakutan Gelombang Kedua Virus Corona


Seorang pria melintas di depan Bursa Saham New York di Wall Street, New York City, 26 Mei 2020.
Seorang pria melintas di depan Bursa Saham New York di Wall Street, New York City, 26 Mei 2020.

Kamis (11/6) adalah hari terburuk untuk bursa saham Amerika di Wall Street. Ketakutan akan serangan gelombang kedua virus korona membuat harga-harga saham menukik.

Ketiga indeks saham terbesar mengalami pukulan terhebat dalam tiga bulan terakhir ini. Indeks Dow Jones anjlok 1,862 poin atau 7 persen. Nasdaq jatuh 5 persen dan indeks Standard's & Poor 500 turun 6 persen.

Para analis mengatakan investor mungkin telah mengerek nilai saham itu ke tingkat tinggi dalam beberapa minggu terakhir, dengan harapan ekonomi akan pulih dengan cepat setelah pandemi Covid-19 berlalu. Namun penyebarang baru waban virus corona di banyak negara bagian yang telah membuka kembali kegiatan ekonomi tampaknya membuat para investor ketakutan.

Menteri keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan kepada jarigan TV CNBC bahwa perekonomian Amerika akan terus menuju ke pembukaan kegiatan sepenuhnya. Katanya pemerintah akan membanjiri perekonomian dengan dana bantuan lebih dari $ 1 triliun lagi dalam satu bulan ke depan.

“Kita tidak bisa kembali menutup perkonomian. Kalau kita lakukan itu, akan terjadi lebih banyak kerugian, bukan hanya dibidang ekonomi.”

Indeks bursa saham di London, Frankfurt dan Paris juga anjlok 4 persen pada Kamis (12/6), sementara hampir semua indeks saham besar di Asia turun satu persen. [ii/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG