Tautan-tautan Akses

Pasang Pesan Bernada Ingin Bunuh Diri, Polisi Datangi Pete Davidson


Pete Davidson menghadiri acara di New York City, 15 November 2018 lalu. (Foto: Angela Weiss / AFP)
Pete Davidson menghadiri acara di New York City, 15 November 2018 lalu. (Foto: Angela Weiss / AFP)

Polisi New York Sabtu malam (15/12) mendatangi bintang “Saturday Night Live” Pete Davidson untuk memastikan kondisinya, setelah beberapa saat sebelumnya bintang itu memasang pesan bernada ingin bunuh diri di Instagram-nya. “Saya tidak ingin ada di dunia ini lagi,” tulis Pete.

Juru bicara polisi menolak merinci di mana mereka bertemu dengan mantan tunangan musisi terkenal Ariana Grande itu. Tetapi pesan mencemaskan di Instagram itu sudah dihapus dan NBC tetap menampilkan Pete sesaat dalam acara live mereka untuk mengantarkan musisi Miley Cyrus, Mark Ronson dan Sean Ono Lennon ke panggung.

Pete: Saya Tidak Tahu Berapa Lama Lagi Dapat Bertahan

Yang menimbulkan kekhawatiran para fans Pete dan otorita berwenang adalah nada pesan yang dipasangnya : ‘’Saya melakukan yang terbaik untuk tetap berada disini demi kamu, tetapi saya tidak tahu lagi berapa lama saya dapat bertahan. Apa yang selama ini saya upayakan adalah untuk membantu orang-orang. Just remember I told you so,” tulisnya dengan emoji hati berwarna merah.

Media sosial meledak dengan kata-kata cinta bagi komedian berusia 25 tahun yang pertama kali tampil di “Saturday Night Live” tahun 2014. Nama Pete Davidson pun menjadi trending topic di Twitter.

Pete Davidson (kiri) dan Ariana Grande (foto: dok).
Pete Davidson (kiri) dan Ariana Grande (foto: dok).

Bintang Hollywood yang juga istri William Smith, Jada Pinkett Smith, memberi dukungan pada Pete dengan menulis “bertahanlah! Ada begitu banyak bantuan untukmu. Datangilah orang yang kamu sayangi.. saya mendoakan kamu Pete! Saya pernah berada dalam posisimu. Situasi akan membaik.”

Pete Davidson Akui Menderita Gangguan Ketidakstabilan Emosi

Awal bulan ini Pete menulis di Instagram bahwa ia menderita “borderline personality disorder” yaitu sejenis gangguan ketidakstabilan emosi akibat pola perilaku abnormal dalam jangka panjang, misalnya karena ketidakstabilan hubungan dengan orang lain atau cara memandang diri sendiri. Pete mengakui hal ini dalam acara “Saturday Night Live” dengan mengatakan “saya menderita borderline personality disorder dan bersikap ingin bunuh diri di depan publik supaya dapat membawa kesadaran dan membantu anak-anak seperti saya yang tidak ingin lagi berada di dunia.”

Ditambahkannya, “seberapa besar internet atau siapa pun berupaya membuat saya bunuh diri, saya tidak akan melakukannya. Ketika saya terpaksa mengatakan hal ini, ini membuat saya marah.”

Tunangan Beberapa Bulan, Pete Davidson Putus dengan Ariana Grande

Pete Davidson dan Ariana Grande bertunangan pada Juni lalu, tetapi hubungan mereka kandas pada awal musim gugur.

Ariana juga segera mendatangi kantor Pete setelah mengetahui tentang pesannya di sosial media. Ariana kemudian memasang beberapa pesan di Instagram dan Twitter – yang kini sudah dihapusnya – yang antara lain mengatakan “saya ada di bawah (kantor di 30Rock.red) dan tidak akan pergi kemana-mana kalau-kalau kamu membutuhkan seseorang atau sesuatu.”

Penyanyi “No Tears Left To Cry” itu juga menulis “saya tahu kamu punya setiap orang yang dibutuhkan dan itu bukan saya, tetapi saya disini sekarang. Saya tidak bermaksud buruk. Saya hanya ingin setiap orang sehat dan bahagia. Begitu putus asa. Tolong Tuhan.”

Olok-Olok Veteran Perang, Pete Minta Maaf

November lalu Pete mohon maaf karena mengolok-olok penampilan seorang veteran perang yang kehilangan salah satu matanya dalam pertempuran di Afghanistan. Ia mengatakan Lt. Com. Dan Crenshaw – yang kini terpilih menjadi anggota Kongres dari negara bagian Texas – “layak dihormati di dunia ini.”

Crenshaw, anggota Partai Republik yang memenangkan kursi di DPR dalam pemilu paruh waktu November lalu, kembali mengolok-olok Pete dalam acara itu dengan memasang ringtone lagu “Breathin” yang dinyanyikan Ariana Grande. Di bagian akhir acara itu, Creshaw bersikap serius dengan mendorong warga dan veteran untuk saling berhubungan dan bersikap saling menghormati, terutama pada para pahlawan, seperti ayah Pete Davidson – seorang petugas pemadam kebakaran yang tewas dalam serangan teroris 11 September 2001. [em]

XS
SM
MD
LG