Tautan-tautan Akses

Para Pemantau PBB Menuju Kota Homs


Para anggota tim pemantau PBB mengadakan pertemuan dengan Tentara Pemberontak Suriah di wilayah Khalidiya (3/5).
Para anggota tim pemantau PBB mengadakan pertemuan dengan Tentara Pemberontak Suriah di wilayah Khalidiya (3/5).

Para pemantau PBB bergerak menuju kubu pemberontak di kota Homs, sementara mereka terus mengawasi gencatan senjata yang rapuh antara pemerintah dan pemberontak.

Misi PBB di ibukota Suriah melakukan perjalanan ke kota yang porak poranda, Homs, sementara para pemantau terus mengawasi gencatan senjata yang rapuh antara pemerintah dan para pemberontak.

Misi PBB bergerak ke Utara dari pangkalan mereka di Damaskus, Selasa, untuk bergabung dengan para pemantau lain, hanya beberapa jam setelah berlangsungnya pemilu parlemen. Kelompok-kelompok oposisi menganggap pemilu itu sebagai sandiwara dan para aktivis mengatakan pemilu itu diboikot secara besar-besaran olah penduduk di kota-kota dan desa-desa yang memberontak di berbagai penjuru Suriah.

Kelompok-kelompok oposisi terkemuka Suriah mengatakan pemilu itu tidak memiliki kredibilitas karena terus berlanjutnya aksi penumpasan maut pemerintah Assad terhadap pergolakan yang telah berlangsung 14 bulan.

Pemilu itu merupakan usaha terkini pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menunjukkan bahwa proses reformasi demokrasi sedang berlangsung. Televisi pemerintah Suriah menayangkan gambar para pemilih yang sedang memberikan suara mereka di ibukota, Damaskus, dan tempat-tempat lain dimana lebih dari 7.000 kandidat bersaing memperebutkan 250 kursi di parlemen. Media pemerintah belakangan mengatakan, proses pemilihan berlangsung normal dan tenang dengan jumlah kedatangan para pemilih yang besar.

Pemerintah mengatakan, sedikitnya tujuh partai bersaing dengan Front Progresif Nasional pimpinan Baath untuk memperebutkan kursi parlemen, namun Dewan Nasional Suriah – kelompok oposisi di pengasingan – menganggap partai-partai itu semata ciptaan rezim yang berkuasa.

Pasukan pemerintah Suriah dan pasukan pemberontak hampir setiap hari saling serang meskipun gencatan senjata dukungan PBB yang disepakati mulai berlaku bulan lalu. PBB mengatakan, kekerasan di Suriah telah menewaskan lebih dari 9000 orang dalam 14 bulan terakhir.
XS
SM
MD
LG